• Strawberry Candy •

2.4K 158 252
                                    


[Not Ship! Sibling only]
Warn!

Smooth Psycho detecd

'Long Chapter'

Collab story and art with
YanLffy

"Happy Reading"

•○•

•○•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○•

Siang hari yang terik dengan matahari yang bersinar terang di langit, beberapa pohon mulai terlihat layu karena sinar panasnya.

Tiada angin yang berhembus lembut, suhu di luar pun sangat panas, hingga membuat termometer suhu seakan berapi.

Jalanan di perumahan Kota Hilir terlihat sepi, tidak ada yang mau beraktivitas di luar ruangan.

Dari penghujung blok A, tepatnya di lapangan mini milik perumahan. Terdapat sebuah kapal angkasa melayang dan menurunkan beberapa remaja laki - laki.

"Terimakasih Lily, kau lah kapal angkasa terbaik aku", teriak salah satu laki - laki berbaju jingga.

"Ini kapal angkasa aku lah!", balas seseorang dari atas kapal angkasa.

"Hahaha, oh Lily kaulah yang tercantik" timpal seseorang dengan mendayu.

Laki - laki di sebelahnya menempelkan tangannya pada dinding kapal angkasa, menumbuhkan beberapa tangkai bunga dengan kuasanya.

"Bunga lily untuk Lily ehehe" cengirnya lucu.

Jendela kapal angkasa itu terbuka lebar, terlihat seorang laki - laki berkaca mata sedang menjulurkan jemari tengahnya.

"Kalian pembuat masalah, sudah sana pulang dan jangan ganggu Lily aku. Thorn, lepaskan semua bunga lily kau" ucap Fang kesal.

Taufan, Blaze, dan Thorn hanya menjulurkan lidahnya lalu pergi begitu saja.

Mereka tertawa riang, meninggalkan Fang yang sedang berteriak marah.

Beberapa menit berlari, Taufan menghentikan langkahnya secara tiba - tiba.

"Jangan rem mendadak dong Fan" teriak Blaze kesal, karena hampir terjatuh menimpa Thorn di depannya.

"Heh api, kita ada janji lah dengan Gopal hari ini" ujar Taufan panik, ia melihat jam kuasanya yang menampilkan pukul 2 siang.

Blaze memekik panik, "Heh iya, Thorn kau pulang duluan. Aku dengan Taufan ketemu Gopal dulu, jaga rumah eh".

Tanpa menunggu Taufan, Ia langsung menaiki hoverboard yang melayang di sebelahnya.

Sebelum berangkat, Taufan menggeledah saku baju dan celanan

𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 | 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘰𝘮 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘉𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang