Disclaimer : Ship! HaliGem
•●•
"Gem ngga mau Ma" anak remaja berumur 18 tahun berteriak spontan, ia meletakkan cangkir teh nya dengan sedikit tekanan.
Ia tidak percaya dengan ucapan Mamanya barusan, sebuah kabar yang sangat tidak masuk akal baginya.
"Gemy ku sayang, Mama udah sepakat sama keluarga Ravendra untuk menjodohkan kalian, saat kamu berumur 18 tahun sayang" Crystalia menggenggam tangan anaknya.
Gempa menggeleng kuat, ia menggenggam balik tangan ibunya.
"Mama lagi engga sakit kan?, keluarga Ravendra engga punya anak perempuan Ma",
"Memang" jawab Crystalia santai.
Gempa memijat keningnya, "Lalu Gem dijodohin sama siapa ma?"
"Anak pertamanya" Crystalia menatap anaknya dengan penuh harap.
Gempa melongo dengan jawaban Mamanya, "Mama jangan aneh - aneh, Gem itu laki - laki dan dia juga laki - laki lho ma",
Kepala Gempa berdenyut pusing, pagi - pagi begini Mamanya sudah membuat dirinya ingin memecahkan kepalanya sendiri.
Entah apa yang dipikirkan Mama nya, menjodohkan anak semata wayangnya yang laki - laki dengan sesama jenisnya.
Ia saja tidak tahu, bagaimana rupa dan sifat dari anak pertama Keluarga Ravendra.
Kalau sampai om - om gendut, ia akan langsung memukul alat kelamin pria tua itu.
"Astaga, Mama kira Gemy itu perempuan" pekik Crystalia selagi menguyal - nguyal kedua pipi anaknya.
"MAMA!"
Crystalia tertawa dengan riang, menjahili anaknya adalah salah satu hobinya.
Gempa mendengus kesal, enak saja dirinya dikatakan perempuan oleh Mamanya.
Ia harus mencari bantuan, "Papa kasi tahu Mama untuk menghentikan perjodohan ini",
Amato menatap keduanya bergantian, sifat kedua orang yang ia sayang ini sama saja.
"Perjodohan dengan keluarga Ravendra?", tanya ulang Amato.
Gempa dan Crystalia mengangguk dengan mantap, menatap Amato dengan mata penuh harap.
'Ugh, istri sama anakku sama aja. Lucu banget!' batin Amato tersiksa
Amato berdehem, "Kalau Mama kamu sudah semangat seperti ini, Papa tidak bisa membantumu",
Gempa melongo mendengar jawaban Papa nya, keduanya tak bisa diharapkan.
Seketika, Gempa ingin keluar dari kartu keluarga Amato dan Crystalia.
Ia lelah dengan pemikiran absurd keluarganya, terutama Mama nya.
Kalau ia diminta menemani Mama nya untuk perawatan diri, ia pasti akan maju paling depan.
Untuk hal aneh seperti dijodohkan dengan laki - laki, ia masih waras dan masih sayang dengan popularitasnya di Kampus.
"Papa, Gem mohon, tolong cabut kesepakatan Mama sama keluarga Ravendra" Gempa memeluk lengan Papa nya, menatap Papa nya dengan binar kesedihan.
Amato tidak mau melihat wajah anaknya, terutama kedua puppy eyes senjata andalan anaknya.
"Ahaha, Papa tidak punya kuasa untuk itu Gem" jawab Amato.
Gempa mengangguk pelan, jikalau Papa nya saja sudah pasrah dengan Mamanya, apalagi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 | 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘰𝘮 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘉𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳
FanfictionStory spin off dari Elemental Daily, Secret Lullaby, dan Bentala [Hampir semua chapternya rate aman, kecuali beberapa yang sudah di kasi Disclaimer jadi bisa langsung skip ke next chapter] Pokoknya : - Kegabutan Elemental Brother - Ke overprotectiv...