>> Elemental Fusion Story <<
Keseruan Barudak BoFu
Long Story Au•
•
•Warn!
Silahkan pergi ke kamar atau pastikan kamu sendirian
Siapkan bantal atau tangan seseorang untuk kalian gigit atau cubitSekian
Happy Reading•
•Pernahkah kamu berada di fase baik tapi tidak terlalu baik, fase buruk tapi tidak terlalu buruk.
Rasanya jiwa kamu mengapung, tak menentu arah diantara batas sedih dan senang
Ekspresi wajah boleh tenang, namun isi kepala terlihat ribut dan banyak tekanan.
Seperti suasana di rumah bertingkat 2 di Blok B Kota Hilir, sepi dan tenang dalam bersamaan.
Kesemua penghuninya tengah berdiam diri di ruang keluarga, tenggelam dengan fokus mereka masing - masing.
Hanya suara jam berdetik yang terdengar, memecah keheningan rumah yang biasanya selalu ribut oleh tingkah para penghuni rumah.
Si sulung dari enam bersaudara menghela napasnya pelan, ia bingung karena tidak tahu harus melakukan apa hari ini.
Melirik ke sekelilingnya dengan malas, beberapa adiknya sibuk dengan buku dan ponsel di tangannya.
Ternyata, hanya dia yang sedari tadi berdiam diri dan menatap layar televisi yang tidak menyala.
"Bosan ei, tumbenan semuanya adem ayem" batin Frostfire.
Ia melirik ke pangkuannya, dua adik kesayangannya tengah berbaring dengan nyaman.
Dua adiknya sudah seperti anak kucing, Glacy yang tertidur nyenyak sambil memeluk Gentar erat.
Sedangkan Gentar sendiri, asik bermain ponselnya di tangan kirinya. Lengan satunya ia pakai untuk mengusap surai rambut kakaknya.
Frostfire mulai iri, bisa - bisanya kedua adiknya mengumbar keimutan tanpa melibatkan dirinya.
Ide jahil terlintas di benak Frostfire, senyuman licik muncul di paras tampannya.
"Dek Tara yang paling Abang Frosty sayangi, Abang minta tol--"
"Engga mau, suruh yang lain aja" potong Gentar dengan cepat.
Frostfire menaikkan alisnya sebelah, perkataannya di potong begitu saja sebelum ia menyelesaikannya.
"Apa?" tanya Gentar bingung, saat kakak sulungnya menatap wajahnya dengan lekat.
"Siapa yang ngajarin Tara motong ucapan Abang?" ujar Frostfire dengan nada yang sengaja dibuat marah.
Gentar menggulingkan kedua maniknya, ia meletakkan ponselnya asal. Tak peduli siapa yang nanti akan membukanya atau mengambilnya.
Ia semakin memeluk tubuh Glacier dengan erat, menyamankan dirinya untuk memeluk kakaknya dan ikut terlelap.
"Udah ya Bang, Tara ngantuk mau charger tenaga dulu. Suruh yang lain aja" Kedua matanya terpejam, Gentar menjawab dengan lesu.
Mendengar keributan, saudara yang lain mulai mendekat. Terutama Sopan, ia tidak boleh ketinggalan jika berkaitan dengan Gentar.
"Eh Tara, kenapa nih?"
Sopan mengusap surai Gentar dengan usil, terkadang menariknya pelan agar Gentar terbangun.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 | 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘰𝘮 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘉𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳
ФанфикStory spin off dari Elemental Daily, Secret Lullaby, dan Bentala [Hampir semua chapternya rate aman, kecuali beberapa yang sudah di kasi Disclaimer jadi bisa langsung skip ke next chapter] Pokoknya : - Kegabutan Elemental Brother - Ke overprotectiv...