Au SMA
Friendships! Obsessed!Next chapter from
Sinetron Vibes & SCTV Okee"Happy Reading"
》◇《
Setelah mengusir keenam para Gevandra dari ruangannya, Gempa menghela napasnya dengan lega.
Akhirnya, ia bisa lebih tenang mengerjakan semua sisa berkas - berkas yang harus ia baca dan ditandatangani.
Ia bukannya tidak bersyukur memiliki teman seperti mereka, hanya saja tingkah jahil dan overprotective mereka cukup membuatnya kewalahan.
Padahal mereka tidak memiliki hubungan keluarga dengannya, tetapi kekhawatiran mereka melebihi kedua orangtuanya sendiri.
Tidak hanya padanya, bahkan kedua adiknya juga diperlakukan sebagai orang yang penting bagi Keluarga Gevandra.
"Heh, orang tua kami saja tidak peduli dengan kami bertiga..." kekeh Gempa pelan.
Gempa menggelengkan kepalanya pelan, berusaha mengenyahkan pikiran - pikiran negatif yang tiba - tiba saja datang memenuhi batinnya.
"Kapanlah tumpukan berkas ini menghilang?" Gumam Gempa lelah.
Saat ia ingin mengambil tumpukan map diujung mejanya, jemarinya bergetar sehingga menjatuhkan berkas di tangannya.
Napasnya berubah menjadi pendek, detak jantungnya bertalu dengan cepat. Gempa terbatuk pelan, ia berusaha menarik laci mejanya.
"U-huk, ke-kenapa harus sekarang?!" desis Gempa kesal.
Ia meremat seragam sekolahnya, berusaha meredakan jantungnya yang berdetak terlalu kencang.
Tanpa Gempa ketahui, kedua adiknya telah memasuki ruangannya dengan raut wajah lelah.
"Sudah kubilang Kak, Tara engga bohong kalau muson itu menjahiliku." Adu Gentar dengan kesal.
Glacy mengangguk dalam diamnya, jujur saja ia juga sangat lelah menghadapi Keluarga Gevandra yang selalu mengusik dirinya.
Kedua manik Glacier beralih menatap meja kakaknya, betapa kagetnya ia melihat tubuh kakaknya hampir terjatuh dari kursinya.
Ia langsung berlari menyusul kakaknya, Gentar juga sama. Ia bergerak cepat, mengambil kotak obat dilaci meja Gempa.
"Bernapaslah perlahan Kak Gem, Cicy mohon dengerin kata - kata Cicy." Suara Glacier mulai berubah serak.
Gentar mengambil beberapa butir obat dan segelas air dari dispenser yang berada dibelakang meja Gempa.
"Kak Gem, minum dulu airnya" Gentar langsung memberikan segelas air pada kakaknya.
Gempa menerima segelas air dari adiknya dengan tangan bergetar, untung kedua adiknya datang tepat waktu.
Manis emasnya melirik lima butir obat ditelapak tangan Gentar, sejujurnya ia sudah muak meminum semua obatnya.
Gempa menampung air didalam mulutnya, ia langsung mengambil semua obat dari tangan Gentar dan meminumnya sekaligus.
"Kak Gem!" Pekik Gentar saat kakaknya meminum semua obatnya sekaligus.
"Kenapa langsung diminum semuanya, kalau nanti tambah sakit bagaimana?!" Glacier tak kalah terkejutnya.
Gempa meminum habis sisa air digelasnya, helaan napas terdengar darinya. Sesak didadanya mulai menghilang, kedua tangannya juga tidak bergetar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 | 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘰𝘮 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘉𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳
ФанфикStory spin off dari Elemental Daily, Secret Lullaby, dan Bentala [Hampir semua chapternya rate aman, kecuali beberapa yang sudah di kasi Disclaimer jadi bisa langsung skip ke next chapter] Pokoknya : - Kegabutan Elemental Brother - Ke overprotectiv...