• Ada racunnya •

1.2K 85 109
                                        

>>><<<

Long Story Au
By : Nop_Nopa

- Family Well -
Keseruan Barudak BoFu

Happy Reading

•●•

"Gimana sekarang?"

Seseorang di sebelahnya hanya menanggapi dirinya dengan diam, tidak ada satu kata pun yang keluar. Sekedar memberikan masukan pun tidak ada.

Ia menghela napasnya dengan panjang, berusaha mencari cara agar dirinya dan saudaranya aman dari amukan adiknya. "Lo jangan diam saja, lo juga salah disini."

Supra mendengus kesal, tidak diingatkan pun dia juga sadar. Ia melepas kacamata miliknya, melipatnya lalu meletakkannya diatas meja makan di hadapannya.

Ia dan Kakak pertamanya sedang berada di meja makan, menunggu seseorang yang teramat mereka sayangi namun mereka kelepasan berbuat salah dengannya.

"Gue tahu, jangan berisik dispenser!" pintanya mulai kesal.

Jemarinya memijat pangkal hidungnya, kepalanya terasa penuh dengan segala cara untuk meredakan amarah dan mode ngambek saudaranya, alias kakak keduanya.

Padahal ia anak ketiga disini, lalu kenapa Kakak pertamanya sangat tidak bisa diandalkan jika sudah berurusan dengan Kakak keduanya.

Yah, dia akui juga dirinya tidak berani dengan Kakak keduanya.

"Kalau diingat, kita berdua memang bersalah ke Cicy. Ditambah kita malah bentak.., dia..," beonya.

Frostfire menarik rambutnya, ia sangat menyesalkan perbuatannya kemarin. "Gue engga sengaja lampiasin ke Cicy, arghhhh!"

"Ya sama, gue juga engga sengaja malah bentak Cicy," imbuh Supra.

Frostfire mengingat kejadian kemarin, ia dan Supra tengah berdebat tentang interior yang tepat untuk gazebo baru yang sedang dibangun di halaman belakang rumah.

Mereka sengaja membuat gazebo itu untuk Glacier, alasannya agar saudara mereka tidak kelelahan setelah berkebun dan ketiduran di padang rumput.

Mereka tidak mau saudara mereka tertidur begitu saja di lahan kebun, ditambah Glacier tidak tahan dengan suhu yang terlalu panas. Kulitnya mulai kemerahan dan gatal - gatal.

"Gue mau gazebonya ada pendinginnya!" kekeuh Frostfire.

Dahi Supra mengkerut keras, ia tidak bisa menerima permintaan Kakak pertamanya yang tidak masuk di logikanya. "Gue tau lo bodoh,"

"Lo mikir yang bener, gazebo itu ruangan terbuka dan lo pengen ada pendinginnya?!" pekiknya tak kalah tinggi.

Supra mendorong pundak Kakaknya, kekesalannya sudah berada di ujung tanduk. Batas kesabarannya tidak seluas Kakak sepupunya, Gempa.

Frostfire tak terima, ia hanya ingin adiknya tidak kepanasan atau apapun itu yang bisa membuat adiknya nyaman dan terhindar dari penyakit dermatitis lainnya.

Lengan kekarnya membalas perbuatan adik keduanya, ia menarik kerah kemeja maroon Supra dengan kuat. "Lo makin lama makin engga sopan sama gue."

𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 | 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘰𝘮 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘉𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang