Elemental Brother
Slight Trio OriginalLong Story Au
•
•
•"Video ada di Instagram Nopa_nop18"
•
•
•Warn!
Silahkan pergi ke kamar atau pastikan kamu sendirian
Siapkan bantal atau tangan seseorang untuk kalian gigit atau cubitSekian
Happy Reading•
•Suasana hari menjelang sore di komplek perumahan memang terlihat ramai, banyak anak kecil bermain memenuhi jalanan.
Terbentuk kumpulan ibu - ibu di sudut jalan sedang menjaga anaknya bermain, sekaligus saling bertukar informasi dengan akurat.
Pergibahan.
Entah darimana para ibu - ibu ini mendapatkan informasi, begitu akurat dan saling bertukar satu sama lain dan penuh dengan ekspresi.
Melihat peluang yang menggiurkan, para mamang - mamang cilok, tahu bulat, roti bakar, dan mamang mainan pun seketika hadir.
"Mainannya, yuk di beli mainannya... sayang istri sayang istri" teriak mamang mainan selagi memencetkan terompet mainannya.
Sepertinya ada yang aneh...
Suasana seperti ini memang sering terjadi, menjelang sore hari akan ramai para warga berkumpul dan bercengkrama satu sama lain.
Seperti halnya anggota keluarga di salah satu komplek perumahan blok A, rumah tingkat dua yang isinya mengalahkan kebun binatang.
"Gem, Aze sama Thorn mau main yaa! Diajakin tanding bola sama bocah depan" teriak Blaze dari ujung pintu rumah.
Di sebelahnya sudah ada Thorn yang membawa bola kesayangan Blaze, terlihat tak sabar untuk bermain.
Gempa yang sedang bermain ponsel di sofa ruang keluarga pun mengalihkan pandangannya, menatap dua saudaranya dengan bingung.
"Eh mana Abang Upan?" Gempa tak habis pikir, biasanya mereka selalu bermain bersama.
Blaze menunjukkan ponselnya, "Lihat grup chat Gem, dia lagi ngerjain tugas video di kamarnya".
Gempa memgangguk paham, salahkan dia tidak memperhatikan grup chat.
Ia malah asik melihat video ataupun berita yang sedang trending di sosial medianya, sejak siang tadi ia asik terbaring di sofa.
"Boleh kan Gem, kita mau main ke lapangan sana" Blaze mengajak Thorn kembali ke ruang keluarga.
Mendekati Gempa lalu bersimpuh di dekat kakak mereka, Blaze menarik tangan Gempa lalu menciumnya dan menempelkannya di dahinya.
"Engga sampa malam kok Gem, cuma sampai mereka ngaku kalah aja hehe" segala cara licik telah terlintas di benaknya.
"Ya kan Thorn?" Blaze menyikut lengan Thorn pelan.
Thorn mengangguk semangat, ia juga menarik tangan Gempa lalu menempelkannya pada pipi gebunya.
"Boleh ya Gem...." pinta Thorn.
Suara tertawa yang di tahan terdengar dari Gempa, ia tak habis pikir dengan kedua adiknya.
Untuk apa meminta izin sampai seperti ini, ia pasti akan mengizinkan saudaranya bermain. "Pergilah, have fun yah".
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 | 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘰𝘮 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘉𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳
FanfictionStory spin off dari Elemental Daily, Secret Lullaby, dan Bentala [Hampir semua chapternya rate aman, kecuali beberapa yang sudah di kasi Disclaimer jadi bisa langsung skip ke next chapter] Pokoknya : - Kegabutan Elemental Brother - Ke overprotectiv...