>>><<<
Long Story Au
By : Nop_Nopa
- Family Well -
Keseruan Barudak BoEl
Happy Reading
•●•
Panas.
Satu kata untuk mendeskripsikan keadaan bumi hari ini, kemarin cuaca berangin bak Taufan berubah menjadi Beliung.
Kini keadaan cuaca seperti perpaduan Solar dan Blaze yang sedang beradu argumen, panas dan gerah.
Baik di luar rumah ataupun di dalam, hawa panasnya terasa menyengat hingga membakar kulit. Sepertinya, membuat telur goreng dibawah sinar matahari pasti matang sempurna.
"Haaah, gerah banget," keluh seorang remaja yang sedang tiduran dilantai.
Kaos oblong tanpa lengannya yang tipis sudah terangkat hingga ke leher, menampilkan bentuk badannya yang proporsional hasil dari latihan basket dan gym rutinnya.
Kipas electric pemberian kakak keduanya tak mempan membuat dirinya segar, bahkan ac yang menyala sejak tadi pun tak bisa mengusir hawa panas darinya.
"Kira - kira, beli dua box es batu besar dibolehin engga ya sama Tok Aba?" gumamnya.
Remaja laki - laki itu langsung mendudukkan dirinya, bertingkah menuruti Kakeknya yang akan mengiyakan apapun yang dimintanya.
"Iya, Aze. Beli saja, Atok ikut Aze."
Blaze tersenyum jahil, setelah mendapatkan izin hasil tiruannya dengan mengikuti Kakeknya, Blaze menjangkau ponselnya yang tergeletak.
Mencari kontak seseorang untuk menyuruhnya membelikan dua box es batu besar untuk dirinya, ia sedang malas keluar rumah ataupun kamarnya.
Setelah mengirimkan pesan dan membayarnya, remaja laki - laki itu kembali merebahkan dirinya dilantai. Ponselnya telah menampilkan layar beranda sosial medianya.
"Cari cuan dulu, ah," beonya.
Blaze mengaktifkan mode live pada akun sosial media miliknya, cengiran jahil ia berikan pada layar ponselnya. Tak lupa, ia sengaja memperlihatkan perutnya yang menjadi idaman para gadis.
"Halo janda - jandanya, Aze!!" sapanya dengan semangat.
Ia sengaja menaikkan ponselnya, sehingga para penonton dari pengikutnya seperti berada di atas dirinya.
Kedua manik amber miliknya menatap belasan komentar yang membalas sapaan dirinya, belum ada semenit ia memulai live-nya, sudah ada ratusan pengikutnya yang menonton dirinya.
"Waduh, iya nih panas banget. Makanya gue kutangan, gerah banget kan?" Senyuman jahil ia tampilkan, ia membaca satu persatu pesan yang masuk.
Saat membaca komentar yang masuk, ada satu pesan yang membuat dirinya seketika duduk dari berbaring nyamannya.
"Hemm, pertanyaan bagus nih."
Blaze menarik meja kecil disebelah meja belajarnya, mengambil tumbler minumnya lalu menyenderkan ponselnya disana.
"Lo lebih takut dengan Tok Aba, Abang Hali, atau Ayah lo?" bacanya ulang.
Remaja itu menjepit dagunya, ia sedang memikirkan jawaban yang tepat untuk di segala kondisinya selama ia hidup di rumah ini sebagai anak uang berbakti diantara saudaranya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘥𝘪𝘬𝘢 | 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘰𝘮 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘉𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳
FanficStory spin off dari Elemental Daily, Secret Lullaby, dan Bentala [Hampir semua chapternya rate aman, kecuali beberapa yang sudah di kasi Disclaimer jadi bisa langsung skip ke next chapter] Pokoknya : - Kegabutan Elemental Brother - Ke overprotectiv...
