⚜️~🌹~⚜️
Sungguh kau akan menolaknya? --
Satu kalimat beribu tindakan, arkano dengan was-was menatap ke arah Gabriel, secara perlahan mundur menghantam pintu yang telah tertutup kembali"Bagaimana jika ada sesuatu yang kau temui di tengah jalan yang mungkin.....dapat membunuh mu?" Ungkap Gabriel dengan akhir kalimat yang ia pelan kan sambil berjalan terus menghampiri arkano
Sekujur tubuh arkano merinding bahkan keringat dingin telah membasahi keningnya "apa yang kau maksud?" Cicitnya
Sebuah seringai muncul di wajah Gabriel "menurutmu?"
Sektika tubuh arkano menegang, pikirannya kacau, saat tubuh mereka semakin mengikis jarak semakin cepat detak jantungnya berdetak bahkan kedua kakinya tidak mampu lagi untuk menopang berat tubuhnya
Perlahan tubuh kurus itu merosot ke bawah, sedikit gemetar masih terlihat jelas, Gabriel diam menatapnya dalam membuatnya enggan untuk mendongak dan memilih menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya
"Kau takut?" Tanya Gabriel.
.... pertanyaan bodoh batin arkanoMentalnya seakan hancur di bawah tekanan intimidasi dari lelaki di depannya
"Jangan kasar kepadanya" satu suara menginterupsi
Gabriel menoleh dan mendengus kesal kearah sumber suara "aku tidak bersikap kasar" belanya
Orang itu tidak menggubris dan malah menatap arkano yang tengah memeluk kedua kakinya
"Hey, apa yang sedang kau lakukan?" Suara itu kembali berbicaraMerasa di tanya, arkano mendongak matanya sudah memerah namun tidak ada air mata yang menggenang di sana
"Kau pikir apa?" Kesal arkano "aku ingin pergi" lanjutnya masih di posisi yang sama
Terlihat sangat lucu --batin seseorang
"Berhenti menatap seperti serigala lapar" sinis Gabriel
"Jangan bandingkan aku dengan seekor serigala betina" gumamnya kecil namun masih dapat terdengar
Arkano hanya diam menatap keduanya dari arah bawah, dengan pikiran yang masih berkeliaran membuatnya tidak bisa fokus dan hanya menatap ke depan saja
Tanpa di duga lelaki itu sudah ada di depannya dan dengan cepat langsung menarik tangannya, arkano yang tidak siap tertarik dan terjatuh di pelukannya
"Apa yang kau....." kata-katanya terhenti saat sekilas ia melihat mata merah dara yang bersinar di depannya membuat tubuhnya sekali lagi membeku
"Renzu" ungkap lelaki itu membuat arkano tersadar dan menatap aneh pada lelaki yang terus mendekapnya dari depan "panggil aku Renzu" ucapnya sekali lagi namun penuh dengan penekanan
perlahan arkano mengangguk, lalu dapat ia rasakan jika pegangan di pinggangnya sedikit melonggar, dengan cepat ia mendorong lelaki itu untuk membebaskan diri
Setelah bebas ia menatap nyalang ke arah keduanya "aku ingin pergi" ucapnya lagi sambil menatap waspada ke arah keduanya
Renzu menyeringai "cobalah" ucapnya
Dengan bergegas arkano berlari ke luar namun setelah menempuh jarak yang cukup jauh dan mendekat ke arah gerbang tiba-tiba tubuhnya tampak kaku ia terdiam
Dapat di lihat jika di luar gerabang ada sesuatu yang mungkin saja tengah menunggunya untuk keluar karena setelah arakano sampai sosok itu bergelitan seolah senang menyambut kehadirannya
Sosok itu seperti bayangan namun tampak lebih jelas dan lebih pekat, memiliki mulut besar dengan lidah yang menjuntai panjang, sosok itu tersenyum ke arah arkano mengapilkan jejeran gigi runcing dan lidah panjang yang melambai-lambai
Tubuh arkano bergetar dan bahkan telah bermandikan keringat dingin, menatap takut pada sosok di depannya
"Tenag saja ia tidak akan bisa menyerangmu selagi kamu tidak keluar dari gerbang itu" ucapan itu mengalun dari telinganya membuat arkano dengan cepat melangsingkan menjauh
Renzu menatapnya menyeringai di tempat arkano tadinya berdiri, namun perhatian arkano teralihkan saat makhluk menggeliat itu menjerit kesal, jeritan yang cukup memekakkan telinga
"Sebaiknya kamu masuk ke dalam" renzu berucap dengan dingin tanpa mau di bantah
Dengan perlahan arkano berlari kecil kembali masuk kedalam mansion meninggalkan Renzu yang malah berjalan menghampiri makhluk itu
"Ayo kita bermain" seringai renzu
~⚜️🌹⚜️~
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Legenda [END]
FantasySebuah kisah yang menceritakan seorang remaja, Arkano yang tanpa ia ketahui merupakan reinkarnasi dari sang dewa bunga, Dy'Methar Kehidupan yang cukup menyedihkan menimpanya saat hampir menginjak usia 17 tahun, kehilangan kedua orangtuanya dan berak...