Kehilangan keluarga

98 11 0
                                    


~⚜️🌹⚜️~

Sebuah keluarga Cemara tengah bercanda gurau di dalam sebuah mobil yang tengah melaju, sang ayah menyetir dengan fokus sesekali menanggapi candaan dari sang istri dan anaknya yang kini telah remaja

Jalanan yang mulus dan sepi membuat sang ayah dengan santai menanggapi setiap ocehan yang keluar dari mulut sang istri sesekali tertawa dengan sang anak menciptakan suasana hangat penuh kebahagiaan

Namun nasib malang menimpa keluarga bahagia itu, tanpa di duga sebuah mobil melesat dari arah berlawanan saat mereka berada di tikungan yang cukup tajam, dengan sigap sang ayah membanting stir dan menginjak rem sekuat tenaga demi menghindari kecelakaan besar

Hanya saja usahanya sia-sia, mobil itu tertabrak dengan kencang sampai bagian depan nya hancur dan mobil itu terbawa sampai sekitar 5 meter dari tempat kejadian, suami istri itu meninggal di tempat bersama sang sopir dari kendaraan lain

Menyisakan sang anak yang terluka di bagian kepalanya yang kini jatuh pingsan terduduk di bagian belakang mobil namun sebelum pingsan remaja itu sempat memanggil nama ibunya dengan parau

Seakan langit mengasihani mereka, rintik hujan pun muali turun semakin lama semakin deras dan kini suasana tenag itu menjadi ramai di penuhi suara sirine, dari polisi dan juga mabuln

Satu bulan kemudian remaja yang koma itu terbangun, hal pertama yang ia ucapkan adalah "Ibu.....Ayah..... kenapa kalian pergi dengan cepat?" Ucapnya parau berlinang air mata

Hal itu cukup menjadi perhatian apara perwat karena sikap Arkano yang sangat tenang di bandingkan dengan para pasien yang lain yang jika mendengar kabar kematian akan dengan sepontan meraung layaknya orang kesetanan apa lagi jika orang itu sangat berarti bagi mereka

Selama satu Minggu ia di rawat intensif di rumah sakit itu dan dengan cepat tubuhnya membaik dan dapat di pulangkan namun tetap saja ada satu hal yang sangat memprihatinkan ya itu kesehatan mentalnya, selam ini ia hanya diam melanun tanpa ada niatan untuk berbicara saat para perwat datang memeriksanya

Seakan kehidupannya telah di renggut dan kini ia hanya sebuah mayat hidup tanpa jiwa yang suci, pandangannya kosong yang senantiasa menatap langit luas di balik jendela, bibirnya yang pucat selalu bergumam tentang kematian orang tuanya

Saat keluar dari rumah sakit satu hal yang ia pikirkan adalah cara bertahan hidup sendirian di usianya yang tergolong anak-anak, usianya masih belum genap 17 tahun dan tubuhnya sangat ramping dengan kulit putih layaknya perempuan

Di saat ia hampir mengalami kebuntuan, secercah harapan datang menghampirinya, ia yang berjalan dengan linglung tidak sengaja di tabrak oleh seorang lelaki tinggi dengan pakaian jas formal

"Ah.....maaf aku tidak sengaja" arkano sedikit membungkuk kecil

Lelaki itu tidak menjawab, wajahnya terkejut saat melihat arkano, membuat arakano kebingungan sendiri

"Emmm.....tuan?" Tanya arkano dengan sangat sopan dan hati-hati

"Ah tidak.....tidak apa-apa, siapa namamu?" Lelaki itu berbicara dengan lembut

"Arkano" jawab arkano

Lelaki itu tersenyum samar lalu dengan cepat ia meraih tangan arkano "senang bertemu denganmu........lagi" ucapnya dengan satu kata yang ia tenggelamkan dalam tiupan angin

Arkano tersenyum canggung tapi untungnya lelaki itu langsung pergi begitu saja dan menghilang di tengah kerumunan, tanpa sadar ada sebuah kartu terselip antara jari-jari nya

Dengan cepat ka membaca tulisan mereka yang terpampang jelas dari kartu hitam layaknya black card itu, sebuah nama terpampang jelas 'museum the moon' lalu sebuah tulisan kecil di bawahnya berwana emas samar bertuliskan 'Takdir menjemputmu'

Arkano menyernyit ke heranan lalu memasukkan kartu itu ke sakunya dan melanjutkan perjalanan tanpa tujuannya





~⚜️🌹⚜️~

5 Legenda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang