rumah sakit

42 3 0
                                    

~⚜️🌹⚜️~

Arkano dengan telaten memotong semua sayuran yang telah ia siapkan lalu memasukkan nya ke dalam panci yang telah berisi air mendidih, setelahnya ia memasukkan beberapa potong daging ayam yang telah ia bersihkan dan juga beberapa bumbu

Keahlian memasaknya cukup baik stelan belajar dari Gabriel beberapa resep dan sekarang koki di mansion itu bertambah selain Gabriel koki utama juga ada Xeno yang akan memasak menggantikan Gabriel jika ia sedang sibuk

Setelah pembuatan sup ia melanjutkan dengan membuat pangsit goreng yang di inginkan oleh para andead, butuh waktu cukup lama baginya untuk menyiapkan bahan dan akhirnya berada di tahap pembungkusan

Setelah sup di angkat tangannya dengan lincah memasukkan isian pangsit ke atas kulit pangsit dan mulai membentuknya setelahnya menggoreng pangsit itu secara perlahan memastikan semuanya merata

Pesanan Dion dan Gabriel telah tersaji di atas meja lalu permintaan terakhir yang harus ia buat, arkano menatap udang beku di dalam wadah, perasaan ragu terukir jelas di wajah arkano namun setelah berdiam cukup lama akhirnya ia mulai membersihkan udang itu

Menycucinya, mengupas kulitnya, dan memisahkan bagian yang harus di singkirkan, lalu memotong beberapa bahan dan memasaknya secara bersamaan dengan kecap dan bubu

Dan semua hidangan pun telah tersaji di meja, ia berjalan ke arah ruang tamu namun tidak ada renzu di sana arkano diam melihat interaksi lion dengan yang lain cukup baik bahkan mereka tertawa, Dion yang awalnya tampak tidak suka dengan santai bercanda gurau dengannya

"Ke mana Renzu?" Arkano membuka suara

Semua yang ada di sana menoleh, "dia ada di kamarnya" Dion menjawab, "apakah makanannya sudah siapa?" Gabriel bertanya

Arkano mengangguk "semuanya sudah siap"

Dengan semangat semua orang bangkit dam pergi ke dapur namun lion masih duduk di tempatnya, Arkano hendak naik ke atas namun lion menghentikannya "Arkano?" Ucapnya

Arkano yang kebingungan menoleh "ada apa?"

"Tadi kamu bilang apa saat menyembut nama Kak renzu?" Ucapnya

Arkano sedikit ragu "Renzu" ungkapnya enteng "ada yang salah?"

Lion menggeleng "bukankah umur kita sama?"

Arkano sedikit berpikir lalu mengangguk"mungkin"

"Lalu kenapa kamu berbicara tidak sopan?" Lion berdiri di depan Arkano dengan wajah bertanya

Arkano merasa tersudut "entah, lagipula ia tidak keberatan" ungkapnya, jujur Arkano pernah memanggilnya kakak dan Renzu akan mendiamkannya selama satu hari penuh

Al hasil ia memanggilnya dengan nama tanpa embel-embel kakak

"Lagi pula apa urusanmu?" Ucapnya arkano

Lion terdiam, dari tatapannya tersirat kemarahan namun dengan baik lion dapat menyembuhkannya namun itu masih terlihat jelas di mata arkano

"Hei Ano, apa Renzu tidak akan turun?" Dion muncul dari dapur

Arkano menoleh "tunggu sebentar aku akan memanggilnya" balas Arkano

5 Legenda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang