Semua siswa di kumpulkan di tempat yang sudah panitia siapkan, mungkin jumlah siswa yang hadir hanya beberapa walaupun Study tour ini sudah di katakan wajib, jumlah siswa yang datang hanya 32 siswa dari 5 kelas Mipa, sedangkan Ips mereka berbeda tempat Study tour, maklum Dananya banyak susah ngabisin nya.
Ada satu panggung kecil di sana dan juga karpet sebagai alas yang sudah di persiapkan untuk siswa nantinya, lampu kecil yang menyinari malam Indahnya pantai.
Calvin melepaskan Sweater yang ia kenakan lalu memakaikannya pada Delta, "di sini dingin, Kamu bisa sakit kalau cuman pakai Kaos" ucap Calvin datar sambil sesekali memperbaiki Sweater yang sudah terpasang di tubuh gadis itu.
Delta tersenyum hangat mengambil kedua telapak tangan Calvin lalu meniupnya perlahan, "Ini biar kamu nggak dingin."
Calvin menggeleng tak setuju, "Kalo gini aku masih kedinginan" pria itu menarik Delta agar sedikit lebih dekat dengannya.
"Modus, bilang aja kamu mau peluk" Calvin tersenyum manis Sehingga memperlihatkan lesung pipinya, pria itu benar² memeluk Delta hangat.
"Bentar lagi Banyak orang emang kamu nggak malu??..." Tanya Delta sedikit melihat keatas karena pria itu yang lumayan cukup tinggi darinya.
"Emang ada yang berani negur aku??..."
"Lo bisa bedain mana tempat umum dan mana Privasi lo kan" tanya Altha seakan memantau keduanya.
Delta menyingkirkan Tubuh Calvin pelan "Altha??..." Gumam Delta canggung, menurutnya ini sedikit memalukan.
"Lo sejak kapan ada di sini??..." Tanya Delta sedikit penasaran, karena sebelumnya ia belum melihat siapapun di sini selain mereka berdua, dan tiba² saja pria itu datang, kalau pun baru sampai pasti mereka melihatnya bukan...??
"Sejak Kalian lakuin hal tadi, ingat gue yang bertugas di sini jadi sebaiknya kalian jangan seenaknya" ucap Altha yang sepertinya terdengar tidak santai.
"Delta..., Lo bisa ikut gue kan?... Ada hal penting yang gue harus bicarain ke lo" Lanjut pria itu masih terasa dingin.
Delta menggigit sudut bibirnya seakan berpikir, "Aku pergi bentar ya??..." Tanya Delta pada Calvin yang sejak tadi menahan emosinya, Delta menggenggam erat tangan pria itu Agar tidak terlalu membuat suasana semakin panas.
"Hm..., jangan lama, Kalo ada apa² gue nggak bakal maafin Orang yang bawa kamu..." Ucap Calvin beralih menatap Altha yang sejak tadi hanya terlihat dingin.
Altha berjalan lebih dulu meniggalkan lokasi yang lalu diikuti Delta, "Perasaan gue nggak enak" batin Calvin merasa akan ada hal buruk yang terjadi hari ini.
***
"Calvin woy, napa lo melamun??..." Tanya Gio duduk di dekat pria itu.Alvin dan Reza juga berada di sana menghampirinya, "Btw si Delta mana, kan dia pacar lo??...." Kepo Gio lagi, padahal jantungnya jedag jedug karena bicara sama Brandal Gemilang.
"Ah... Nggak usah di jawab, Tapi kok cepat banget kan baru 4 hari masa udah putus???...." Tanya Gio lagi yang langsung mendapatkan pukulan Reza.
"Lo ngomong pake saringan dikit napa" bisik pria itu tak santai.
"Lo doain gue??..." Tanya Calvin sedikit emosi.
"Enggak, gue cuman nanya, ya lo kalo di tanya makanya di jawab jangan diam doang kan gue salah paham lo juga yang repot"
"Terus Delta dimana??..." Tanya Alvin benar² sangat penasaran, karena ini juga adalah amanat Dari Albian dan Daren untuk memantau gadis itu.
"Ada urusan sama Altha"
Alvin mengangguk, ia sudah Tahu tentang Daren yang Ingin Altha menjaga Delta jadi tidak ada kekhawatiran sedikit pun pria itu.
"Lo nggak cemburu??..."
"Nggak, ngapain gue cemburu sama Si Altha??..." Santai Calvin walaupun memang ada sedikit kecemburuan di hatinya.
"Ceilleh... Dari nada bicara lo aja nggak bisa bohong, emang ya kalo orang dah bucin bahkan mau seseram apapun lo aja hilang gegara Cinta" ucap Reza juga geram sendiri dengan ekspresi Calvin seakan menahan kecemburuannya.
"Dih... Udah kek berpengalaman aja lo" celetuk Abel yang baru saja datang.
"Jelas lah..., gue Jomblo cari pengalaman gini² gue jadi tempat cerita tau nggak..." Bangga Reza tanpa mengetahui siapa yang ia balas.
"Nggak penting" Ejek Abel tak berperasaan.
Reza menatap gadis itu sinis, "Ngapain lo disini, kangen lo sama gue..?" tanya Reza tatkala kesal.
"Dih.. ke pd-an, gue lagi cari Masa Depan ng-"
"Gue kan??..." Tanya Reza menaik turunkan satu alisnya.
"Huek... Mau muntah gue, Jangan sampai Deh"
"Tanda² jodoh" celetuk Gio menaik turunkan kepalanya seakan berpikir.
"Yakin lo nggak mau, gini² gue masih ganteng loh. Pintar Ngaji, Rajin Sholat beh paket lengkap" Sombong Reza seakan menjahili Abel, tapi jika di bilang tampan memang Reza Masih sangat jauh dari kata Biasa saja, Geng Axzero Bukan hanya mengandalkan Kata hebat, Visual juga bahkan tak main².
"Enggak, selera cowo gue Kayak Yang jungwon bukan lo" Pamer Abel, pokoknya dunia harus tau siapa itu yang jungwon.
"Dia aja nggak kenal lo sok²an cari spek idol, Nih ya lo sama cowo korea lo tuh kayak jarak Matahari sama bulan nggak bakal bisa ketemu" Ulti Reza Yang membuat Abel kesal sendiri.
"Emang napa Hah... Yah serah gue lah hidup² gue napa lo yang sirik, lo iri kan karna Idol gue lebih tampan dari pada lo"
"Udah Bel nggak usah di ladenin" tahan Hera juga ikut frustasi.
"Nggak mau, orang Dia yang cari masalah duluan"
"Sadar diri dikit Napa.... Udah beda agama, beda negara, beda kasta, beda bahasa, beda profesi, beda umur, nih biar lo lebih sadar..."
"Lo tuh Bahkan nggak pernah di notice sama Siapa namanya Yang Jungwon apalah itu" ejek Reza sekali lagi, puas banget lah pokoknya.
"Mulut lo gue sumbat pake Centong mau hah...!!!!" Kesal Abel Ingin bertindak.
"Berisik, Gue duluan" Dingin Calvin mulai berdiri dari duduknya, bukan tanpa alasan sebenarnya ia juga khawatir pada Delta.
"Buru² banget lo, sini bentar lah ya walau pun gue juga nggak betah gegara nih 2 orang" tunjuk Gio pada Reza dan Abel.
"Makanya teman lo suruh diam, kek toa berisik banget hidup orang di urusin segala"
"Hidup gue kurang yang manis², makanya gue ganggu in lo"
"Anjir.. jokes bapak² jangan lo bawa ke sini"
"Malu²in aja lo, cari yang bagus dikit kek, pantesan jomblo"
"Sadar diri nyet"
"Lo nggak stres tiap hari sama mereka???....." Tanya Hera pada Alvin sudah benar² pusing dengan perdebatan ini.
"Udah biasa" dengan raut malasnya.
***
"Kenapa harus ngomong di sini??..." Tanya Delta sedikit heran karena Altha yang membawanya di ruangan khusus Osis, sedikit canggung karena hanya mereka yang berada di sini."Gue udah lama mau ngomongin ini, walaupun terlambat tapi gue-"
Clekk....
Delta beralih melihat ke arah pintu yang menimbulkan suara tadi, Altha menggenggam kedua tangan Delta yang membuat Gadis itu kembali menatapnya.
"Gue Suka lo ta, Gue cinta sama lo...."
Bersambung...
Jumat, 12 April 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Reality
FantasyGadis yang terjerumus masalah perpindahan jiwa, Kebencian orang² di sekitar membuatnya tidak mengerti apa penyebab orang² di sekitarnya membenci tubuh yang ia tempati ini??... Gadis Egois yang tidak di sukai semua orang, Depresi, Masalah, Dan trauma...