Adrian pergi ke kampus setelah pagi-pagi sekali dia mengambil mobil di rumah sakit, Adrian pergi ke perpustakaan untuk mencari makalah skripsi yg akan dia pelajari.
"I want to borrow this" ucap Adrian dia memberikan kartu mahasiswa nya.
Selesai meminjam buku dia masuk ke kelas yg mana hanya beberapa yg sudah masuk. Adrian membuka macbook nya dia membuka software ArchiCAD yg mana Adrian membuat desain kantor yg akan dia bangun sesuai kurun waktu yg lama.
Tak lama mahasiswa lainnya masuk ke ruangan termasuk Alex yg baru saja datang, dia melihat Adrian dan duduk di sampingnya membuat teman-temannya berbisik karena tak menyangka akan pertemanan mereka.
"Good morning" sapa Alex, Adrian terkejut karena wanita ini duduk di sampingnya, Adrian hanya tersenyum pada Alex.
"What is the percentage of Ad.IT development?" tanya Alex yg melihat desain gedung di macbook Adrian.
"I haven't built it yet, you know the costs involved are quite large" ucap Adrian.
ceklek
"Good morning my beloved student" sapa Profesor John Rofrano untuk mata kuliah DevOps dan Metodologi Agile.
"Good morning Professor John!" sapa seluruh mahasiswa.
"Wow, two favorite students of the Computer Science department are finally working together, have you finally stopped being rivals and started a new relationship?" tanya John, pria yg berstatus sebagai dosen itu memang kerap kali menggoda para mahasiswanya.
"How about you Professor John, has Professor Anne accepted your love?" tanya Alex, seluruh teman-temannya tergelak.
"That's not funny Alex" ucap John merengut.
"Sorry" ucap Alex, John hanya menggeleng karena dia dan Alex memanglah sering melontarkan candaan dan lagi John merupakan guru Alex di High School yg mana dia sangat bosan selalu bertemu John di NYU.
Selesai mata kuliah DevOps para mahasiswa keluar ruangan, begitu juga Alex dia pergi lebih dulu ke perpustakaan untuk mencari ide skripsi nya. Adrian masuk ke dalam perpustakaan, tak sengaja dia melihat Alex yg tengah serius Adrian pun mendekati nya.
puk
"Gosh, you scared me" bisik Alex memekik kecil.
"What are you doing?" tanya Adrian.
"Making a thesis" ucap Alex.
"Wow, that was fast" ucap Adrian dia lalu duduk di depan Alex, Adrian membuka macbook nya.
"Adrian, how about I help you?" bisik Alex.
"Help what, this thesis, no I'm fine, I've already made it" ucap Adrian.
"Not this, but your company" ucap Alex.
"You mean you lend me money, no Alex, I won't accept it, even though I don't have enough money, I'm sure I can collect it" ucap Adrian.
Alex kesal karena pria di depannya ini selalu memotong ucapannya, lagipula Alex bukan ingin meminjaminya uang, jika dia meminjami Adrian uang itu perlu jumlah yg besar dan dari mana dia memiliki itu.
"Listen to me" ucap Alex dia memberitahu bahwa di kantor ayahnya memerlukan karyawan, dan Alex meminta Adrian agar melamar pekerjaan disana, dari pada dia bekerja di Cafe.
"How did you know I work at a cafe?" tanya Adrian.
"The cafe belongs to my father, Ludwig IV is my father" ucap Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Love
RomanceAdrian Jeremy Wiyono atau akrab di panggil Adrian yg merupakan pria berasal dari Bali, Indonesia. Adrian tinggal di New York dan berkuliah di New York University jurusan Computer Science. Adrian tinggal berdua dengan sang kakak perempuannya yg juga...