Bab 15

46 20 14
                                    

Stephanie baru saja mendarat di Bandara Internasional John F. Kennedy New York. Dia menaiki taksi dan pergi ke rumah adiknya, Stephanie mendapat libur dari orang tua nya dan dia gunakan untuk mengunjungi adiknya. Lagipula dia masih bisa mengelola Hotel dari jarak jauh.

Setiba nya di depan rumah, dia memanggil Adrian tapi tak kunjung di bukakan pintu, Stephanie memang tak memberitahu adiknya jika dia pergi ke New York.

"Kemana dia?" gumam Stephanie dia menelpon dan tak kunjung di angkat.

duk duk duk

"Adrian, kau didalam, cepat buka pintunya!" panggil Stephanie sembari menggedor-gedor pintu.

"Adrian!!" teriak Stephanie.

"Kebiasaanmu tak pernah hilang, kau akan di anggap orang gila jika terus berteriak" ucap Adrian, Stephanie menoleh ke belakang ternyata adiknya itu baru saja pulang bekerja.

"Kau baru saja pulang, tapi ini sudah pukul 9PM" ucap Stephanie.

ceklek

"Aku lembur, HRD ku selalu melimpahkan tugasnya padaku" ucap Adrian dia melempar jaketnya di sofa lalu dia teringat suatu hal.

"Tunggu dulu, apa yg kau lakukan disini, mereka tak memarahimu kau terbang kesini?!" tanya Adrian, dia panik dan memegang kedua bahu kakaknya.

"Tenang lah sekarang aku General Manager, lagipula aku libur selama 2 minggu" ucap Stephanie dia mengambil minum di dapur.

"Kau sudah makan?" tanya Stephanie.

"Belum, aku akan mandi, kau pesanlah makanan" ucap Adrian.

Stephanie tengah mengetikkan nomor salah satu restaurant dia pun memesan beberapa makanan cepat saji.

Alex mengendarai mobilnya pergi ke rumah Adrian karena kedua nya ada tugas dari Professor Antonio, sejak kedekatan keduanya para Professor sering mempasangkan keduanya sebagai satu kelompok.

tok tok

ceklek

"Hello, wait you must be Stephanie, Adrian's sister?" ucap Alex ketika wanita muda membukakannya pintu.

"Hey, Alexandra, right?" tanya Stephanie, Alex mengangguk.

"Come on in"  ucap Stephanie.

"Siapa yg datang?" tanya Adrian dia baru saja selesai mandi, lalu turun kebawah dengan kondisi basah, Alex meneguk ludahnya melihat Adrian yg baru saja selesai mandi.

"Hey Alexandra, are we going to do Professor Antonio's assignment?" tanya Adrian, Alex mengangguk.

Mereka berdua tengah mengerjakan proyek dari Antonio dan sejak tadi Alex tak henti-hentinya menatap Adrian, ketika Adrian tahu Alex menatapnya dia menatap juga ke arah Alex tapi Alex langsung berpura-pura membaca buku agar tidak ketahuan bahwa dia curi-curi pandang.

Mereka berdua tengah mengerjakan proyek dari Antonio dan sejak tadi Alex tak henti-hentinya menatap Adrian, ketika Adrian tahu Alex menatapnya dia menatap juga ke arah Alex tapi Alex langsung berpura-pura membaca buku agar tidak ketahuan bahwa dia...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang