Bab 17

36 19 2
                                    

11AM New York University

Alex dan Adrian pergi ke ruangan Professor kedua nya meminta dari banyaknya Professor di akademik komputer untuk menjadi pembimbing mereka. Jika Adrian sudah menentukan pilihannya yg jatuh pada Chris Antonio sebab kuota beliau masih ada satu lain halnya Alex dia belum memilih dan hanya menemani Adrian masuk ke ruangan.

"Thank you Professor Chris" ucap Adrian dia mengangguk lalu menatap Alex.

"What about you Alex, the Professor quota will run out if you don't choose soon" ucap Antonio.

"I already choose Professor Lily" ucap Alex dia mendekati wanita tua yg telah lama mengabdi di NYU.

Dia dan Adrian pun lantas keluar ruangan dan bersama-sama mengerjakan thesis dirumah Alex karena kehendak Alex. Kedua nya tiba di mansion Alex dan turun dari mobil.

ceklek

"Welcome Miss Alexandra, and Mr. Adrian" ucap maid bernama Mary wanita tua yg paling lama melayani keluarga Alex.

"Let's work in the room, Aunt Mary make some snacks and drinks" ucap Alex.

"Yes Miss" ucap Mary.

Mereka masuk ke ruangan bertuliskan 'No entry, Alexandra collection' ruangan yg merupakan perpustakaan dan ruang kerja Alex itu membuat Adrian terperangah.

Mereka masuk ke ruangan bertuliskan 'No entry, Alexandra collection' ruangan yg merupakan perpustakaan dan ruang kerja Alex itu membuat Adrian terperangah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You wait here, I'll change clothes first" ucap Alex.

Lee Da Hee dan Arthur baru saja pulang bersama putra mereka karena Alex tak bisa menjemput adiknya itu.

"Aunt Mary, is Alex here yet?" tanya Arthur.

"Yes, Sir Arthur, she and Mr. Adrian are in Miss Alexandra's office" ucap Mary.

Felix berjalan lalu masuk ke ruangan kerja kakaknya itu dan mengadukan apapun ucapan serta keinginan ayah nya tadi.

ceklek

Kedua nya yang tengah sibuk dengan macbook masing-masing menatap ke arah pintu yg terbuka membuat Alex kesal karena adiknya terlalu sering tak mematuhinya.

"Knock on the door first, my dear brother" ucap Alex.

"Sorry" ucap Felix dia merebahkan tubuhnya di samping kakaknya.

"What's wrong with you?" tanya Adrian menatap ke arah adik kekasihnya itu.

"My Dad and Mom forced me to study business with you, even though I already have my own ambition to graduate later" ucap Felix.

Alex tak mengindahkan cerita adiknya karena dia tengah mengerjakan tugas akhirnya itu, dan juga membantu Adrian mengoreksi miliknya.

Alex membuat judul thesis yaitu Dampak jarak budaya terhadap reaksi pasar saham terhadap perusahaan Apple, lalu judul Adrian adalah Ketergantungan Teknologi yang Timbul dari Penggunaan Ponsel.

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang