Bab 35

22 19 1
                                    

6AM New York, USA

Alex mengerjapkan mata nya dia menoleh ke samping dan tunangannya itu masih bergelung dengan selimut karena dinginnya AC lantas Alex pun membangunkannya sebab hari ini kedua nya akan pergi ke Australia karena ada proyek peninjauan dari perusahaan teknologi di sana.

"Babe, wake up" bisik Alex, Adrian mengerang pelan.

"What time is it" bisik Adrian dia mengusap mata nya dan menatap Alex dengan sebelah mata nya yg terbuka.

"6AM" ucap Alex.

"What time does our plane take off?" tanya Adrian dia pun bangun dan duduk sejenak.

"Around 7.30" ucap Alex.

Alex bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, tak butuh waktu lama dia pun keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan hoodie dan jogger pants. Alex menyiapkan koper mereka berdua, mereka tak membawa banyak barang karena hanya dua hari mereka pergi.

Alex sudah mengirimkan izin nya pada para professor dan beruntung mereka mengerti dan juga paham, akhirnya Alex dan Adrian pun sepakat izin hanya sekitar 2 hari saja. Adrian selesai membersihkan diri nya dia pun hanya mengenakan t-shirt dan celana jeans.

Kedua nya turun ke bawah dan hanya ada Frederick dan juga Arthur di ruang keluarga, kedua nya tengah asik berbincang entah masalah apa.

"Good morning" sapa Adrian dia pun duduk di samping mertua nya itu.

"Where's Alex, I heard you guys are leaving for Australia today?" tanya Arthur.

"Yes Uncle, we left this morning" ucap Adrian.

ceklek

"Alex!!" teriak Vernon ketika dia baru saja masuk ke dalam mansion keluarga Alex itu.

"Don't shout, we don't live in the jungle" ucap Frederick menatap tajam Vernon membuatnya terkekeh takut, dia pun duduk di ruang keluarga bersama ketiga pria lainnya lalu mengambil toples cemilan yg ada di depannya.

Tak lama suara langkah kaki turun ke bawah, Alex yg tengah menggendong ransel nya turun kebawah di lihat nya para lelaki tengah ada di ruang keluarga sedangkan dia pun masuk ke dapur dan benar kedua wanita tua tengah berkutat di dapur.

grep

"Mom" ucap Alex dia memeluk tubuh ibu nya dari belakang, dan memanggil ibu nya dengan manja, Alice tahu ada sesuatu yg diinginkan putri nya jika dia sudah bersikap seperti ini.

"What is going on?" tanya Alice.

"Can I give her some money?" bisik Alex bertanya pada sang ibu, Alice yg mengerti maksud Alex hanya mengangguk dan tersenyum pada putri nya.

"Of course you can, after all you're the only one responsible for her" ucap Alice, Alex tersenyum ketika ibu nya mengelus puncak kepala Alex.

Lantas para maid tengah menyiapkan sarapan di meja makan, para tuan rumah tengah duduk di kursi masing-masing begitu juga Alex, Adrian dan Vernon bahkan Felix yg baru saja bangun pun hadir di ruang makan dengan kondisi berantakan karena belum membersihkan diri nya.

"Don't you take a shower first?" tanya Vernon menatap Felix sembari menutup hidung nya.

"I'm so hungry" keluh Felix.

"Where are you two going?" tanya Felix melihat kedua kakaknya sudah sangat rapi bahkan dia melihat koper dan tas di ruang keluarga.

"We're going to Australia" ucap Adrian.

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang