Bab 44

17 20 3
                                    

kringgggg

Alex mematikan alarm di ponselnya yg ternyata sudah pukul 7AM dia pun mengusap wajahnya, di jam seperti ini Nyonya Garland alias ibunda Vernon pasti sudah berkutat di dapur. Alex keluar dari kamar dia pun turun kebawah dan benar saja ibunda Vernon itu tengah berkutat di depan kompor.

"Buen día (Selamat pagi)" sapa Alex dia mengambil buah pisang di meja makan, Elizabeth menoleh ke arah suara di belakangnya.

"Hija mía, entonces te quedaste anoche (Putriku, jadi kau menginap tadi malam)?" tanya Elizabeth, Alex berdehem.

"You want juice?" tanya Elizabeth, Alex menggeleng.

"Where is Uncle?" tanya Alex.

"He has been working overtime since last night" ucap Elizabeth.

"Okay, I'll go home" ucap Alex dia melambaikan tangannya dan keluar dari pintu dapur. Alex berjalan masuk ke gerbang mansionnya yg sudah di bukakan oleh Sir John penjaga gerbang mansion nya.

ceklek

"I'm home" ucap Alex lalu di sambut hangat para maid yg tengah membersihkan rumah, dia pun berjalan masuk ke ruang makan.

"Good morning everyone" sapa Alex dia berdiri dengan menggendong ransel nya.

"Cousin!" pekik Felix yg terbelalak ketika menyadari kakaknya sudah pulang lalu menghambur ke pelukan Alex.

grep

"Gosh, did you miss me that much?" tanya Alex dia membalas pelukan adiknya itu, lalu dia melepas pelukan Felix dan memeluk kedua orang tuanya serta paman dan bibi nya.

Dia mengatakan bahwa dia sudah pulang malam tadi tapi tak ada yg membukakan pintu jadi dia pun berakhir menginap di rumah sebelah. Maid menyajikan sarapan untuk Alex, lantas Alex pun menyantap sarapan hangat bersama keluarga nya.

Kini Alex tengah selesai membersihkan dirinya, dia hanya mengenakan t-shirt grey dan celana jeans hitam.

Alex bersiap hendak mengunjungi perusahaan untuk inspeksi kantor, dan melihat kinerja karyawannya lantas ketukan pintu nya mengalihkan pandangannya dari Ipad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex bersiap hendak mengunjungi perusahaan untuk inspeksi kantor, dan melihat kinerja karyawannya lantas ketukan pintu nya mengalihkan pandangannya dari Ipad.

tok tok

"Come in" ucap Alex.

ceklek

"Are you busy?" tanya Felix, Alex menggeleng lalu adiknya itu masuk dan menutup pintu kamar kakaknya dan mendudukkan dirinya di tempat tidur menatap tepat pada kakaknya.

"I want to ask for your support?" tanya Felix.

"What kind of support?" tanya Alex lalu Felix menjelaskan bahwa dia ingin ikut audisi Idol Kpop yg akan di selenggarakan disini serta coach mereka juga memilih nya untuk ikut berpartisipasi, Felix sudah mengisi formulir pendaftaran hanya saja dia perlu tanda tangan keluarga nya, dan karena hanya kakaknya lah yg akan mengabulkan keinginannya oleh sebab itu Felix memutuskan meminta tanda tangan Alex.

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang