Bab 52

5 7 3
                                    

9AM New York, United States

Seluruh keluarga Alex kini bersama-sama berada di bandara John F. Kennedy mereka mengantar kepergian Felix yg akan terbang ke Korea bersama beberapa pemenang audisi, kini tak hanya kedua orang tua Felix tapi juga orang tua Alex, keluarga Garland dan kedua asisten Alex.

"Be careful there, if you can't make it, just call and we'll pick you up" ucap Da Hee menatap putra nya dan memegang kedua bahu nya.

"Don't forget, when you arrive, let us know" ucap Arthur, Felix hanya mengangguk kini satu persatu keluarga nya saling memberikan support serta memeluk Felix.

"Good luck!" ucap Vernon.

"Good luck Mr. Felix!" ucap Amber dan Edward, Felix tersenyum dan mengangguk.

"If you're in trouble remember to tell me" ucap Alex dia memeluk erat adiknya, kini dia harus melepaskan adiknya pergi mengejar impiannya.

"Of course" ucap Felix lantas dia pun melambaikan tangannya dan masuk ke dalam pesawat. Lee Da Hee meneteskan air mata nya ketika putra semata wayang nya pergi untuk mengejar mimpi nya.

grep

"He will definitely be fine" ucap Alice memeluk erat adik ipar nya.

"Come on Edward, Amber. We're going to the company, see you later" ucap Alex mengajak kedua asistennya, Edward dan Amber membungkukkan badan di depan seluruh keluarga Alex.

Edward mengemudikan mobil nya, kini mereka bertiga tiba di perusahaan karena hari ini mereka akan memproduksi salah satu alat pelacak bersama perusahaan dari Bulgaria.

"How about the documents, have you given them to Andrey?" tanya Alex sembari berjalan di depan, diikuti Amber dan Edward di belakang nya.

"Yes Miss, and now they are in the meeting room" ucap Amber, Alex mengangguk dan ketiga nya pun masuk ke ruang meeting.

ceklek

"Good morning Miss Alexandra" sapa Andrey mengulurkan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good morning Miss Alexandra" sapa Andrey mengulurkan tangan.

"Good morning Mr. Andrey" ucap Alex kedua nya berjabat tangan, Alex mempersilahkan Andrey dan kedua asistennya duduk.

"Shall we start?" tanya Alex mereka pun mengangguk, lantas sekretaris Andrey memperlihatkan bagan GPS, dan menjelaskan cara produksi dan program nya.

ting

Alex mengambil ponsel nya dan membuka pesan masuk yg ternyata dari Stephanie, Alex terkejut menemukan kakak tunangannya itu kini ada di New York dan sedang berlibur.

Alex mengambil ponsel nya dan membuka pesan masuk yg ternyata dari Stephanie, Alex terkejut menemukan kakak tunangannya itu kini ada di New York dan sedang berlibur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang