Bab 11

31 18 0
                                    

09.11 AM New York, USA

Felix tengah mengaduk-aduk sarapannya tanpa niat karena dia sedang kesal dengan kakaknya karena tidak mendukungnya sama sekali.

"Felix, what's wrong?" tanya Alice, sedangkan Felix hanya menggeleng dan menatap tajam Alex dan Alex yg tengah menikmati makan malam nya hanya menghela napas ketika wajah adiknya itu menatap nya kesal.

"It's okay Auntie, I'm fine" ucap Felix dia berdiri dan segera berangkat sekolah, Alex menghela napas lalu menyusul Felix.

"I'll go first" ucap Alex dia mengambil hoodie nya lalu pergi keluar dan menjalankan mobil nya.

"Get in" ucap Alex dia meminta Felix naik ke mobil.

"No, I'm good" ucap Felix.

"Come in, let's talk while we drive" ucap Alex dengan wajah merengut Felix masuk ke dalam Range Rover Alex.

"Okay, I'll allow it if that's what's best for you" ucap Alex, Felix menatapnya terperangah.

"You serious?" tanya Felix, Alex mengangguk dan tersenyum pada adiknya.

"Oh my god, thank you big sister!" pekik Felix senang.

Alex pun mengantar adiknya dan tiba di depan sekolah, lalu dia kembali berangkat ke kampus. Entah sejak kapan adiknya itu menyukai hal berbau menyanyi dan menari, tapi Alex tetap menyetujuinya karena keinginan besar adiknya.

ceklek

Alex duduk di samping Adrian, entah sejak kapan kedua nya tak lagi menjadi rival, dan mereka berdua tak pernah lagi bertengkar.

"Have you done last week's homework?" tanya Alex, Adrian berdehem lalu melanjutkan kegiatannya.

Lantas sekitar dua jam fakultas computer science akhirnya keluar ruangan, para mahasiswa banyak yg mengeluh kecuali dua orang mahasiswa kesayangan fakultas computer science.

Alex pergi ke kantin kampus sendirian, karena sahabatnya itu masih berada di Madrid Alex merasa kesepian. Entah mengapa Grace juga tak pernah lagi kelihatan.

Alex melihat Adrian yg sedang makan sendirian, dia pun memutuskan menghampiri Adrian dan duduk di depannya.

"Hey" sapa Alex.

"Hey" ucap Adrian.

"Can I sit here, I'm lonely because Vernon is in Madrid" ucap Alex dia memasukkan sesuap makan siangnya, tapi tangannya terhenti karena di belakang Alex para mahasiswa mahasiswi membicarakan Grace.

Alex tak tahu apapun kabar tentang Grace, tapi ucapan teman-teman kampus nya membuatnya kesal dan menghempaskan alat makannya.

brak

"What did you say about my best friend?!" bentak Alex dia kesal karena nama Vernon ada dalam pembicaraan mereka.

"What's your problem Alex, I'm talking about Grace, not you!" bentak wanita di depan Alex.

"Then don't talk here!" bentak Alex tak kalah sengit.

"Stop Alex, just leave it alone" bisik Adrian dia menggenggam lengan Alex, entah bagaimana Adrian mampu meredakan emosi Alex.

"If I hear you talking about my friend, I'll throw you into the sea!!" bentak Alex.

Alex mengemudikan mobil nya ke arah sekolah adiknya itu untuk menjemputnya, setiba nya di depan gerbang sekolah Alex membunyikan klakson saat sang adik berdiri di depan.

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang