Bab 25

33 20 6
                                    

5AM New York, USA

Setelah acara pertunangan Alex dan Adrian, ayah Alex meminta Adrian untuk tinggal bersama lagipula hanya sampai Adrian lulus sebab dia sudah memberitahu semua keluarga Alex jika dia akan pulang pergi Indonesia untuk mengurus perusahaan baru nya, tapi Adrian tetap akan stay di New York lagipula dia akan melanjutkan jenjang kuliah hingga Magister.

Alex membuka mata nya perlahan dia di kejutkan dengan pemandangan yg membuat hati nya menghangat, tunangannya ada di depannya dengan mata masih tertutup dan dia mengenakan hoodie karena cuaca dingin dan lagi Alex yg tidur harus selalu dingin. Rasa nya tidak menyangka keduanya akhirnya bersama, Alex mengusap wajah mulus Adrian lalu mengecup halus kedua mata nya.

 Rasa nya tidak menyangka keduanya akhirnya bersama, Alex mengusap wajah mulus Adrian lalu mengecup halus kedua mata nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Do you always kiss the face of a sleeping person?" bisik Adrian suara yg parau dan deep adalah hal kesukaan Alex.

"Selamat pagi" sapa Alex, dia mengucap kalimat bahasa indonesia, Adrian terkekeh mendengarnya.

"You learning?" tanya Adrian, Alex mengangguk.

"Pagi" ucap Adrian tersenyum.

"My family invited us to have breakfast together at my house" ucap Adrian.

"Really, then I'll take a shower first" ucap Alex ketika dia bangkit tak sengaja Adrian melihat tattoo di belakang tubuh Alex.

"What tattoo is that?" tanya Adrian.

"Oh, you see it?"  tanya Alex.

"This is not just a tattoo but a tattoo made with pain" jelas Alex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"This is not just a tattoo but a tattoo made with pain" jelas Alex.

"Who made it?" tanya Adrian.

"Dad"

"For what?" tanya Adrian.

"Vernon used to always get bullied like what happened to Felix some time ago, I got angry and took out my anger on the bullies, I beat up those who hurt my little brother even my bestfriend" ucap Alex lagi.

"This tattoo was made to make me aware of the wounds and darkness of my heart, and also my punishment for almost killing someone else" bisik Alex.

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang