[ Di Atas Kasta short AU/fake chat, bisa diakses di tiktok dan instagram
; bhumikaakshara ]•••
BAIKLAH, setelah beberapa saat mencerna maksud dari pesan yang dikirimkan Mandala beberapa saat lalu, di sinilah Sentana berakhir. Tengah duduk manis di dalam mobilnya sembari menanti dua loyang pizza yang ia pesan siap.
Usai membaca pesan dari Mandala, Sentana yakin, maksud perempuan itu mengirimkan pesan padanya adalah untuk meminta damai.
Bukankah mereka memang sudah tak bertemu beberapa hari?
Ya, meskipun isi pesan itu terdengar aneh dan cringe, tapi Sentana simpulkan saja bahwa Mandala secara tak langsung mengundangnya untuk hadir dan mendengarkan pengakuan kalah perempuan itu.
Jadi tak masalah bagi Sentana untuk menggeser pekerjaannya malam ini. Dan tak masalah juga bagi Sentana untuk membelikan dua loyang pizza sekaligus pada Mandala. Sebab, mendengar pengakuan kalah dari Mandala itu sangat langka. Dan jelas jauh lebih berharga dari harga dua loyang pizza saja.
Silahkan hujat Sentana yang siang tadi masih dengan sombong mengucap bahwa ia tak akan perduli dengan kemana Mandala pergi dan lain sebagainya. Namun, sekali lagi, Mandala dan pengakuan kalah itu sangat amat langka. Jadi Sentana tidak akan melewatkan momen malam ini begitu saja.
Ia sampai-sampai hanya mengenakan celana pendek dan kaos hitam polos saja untuk berangkat kesana. Seolah cuaca dingin di luar tidak dapat menginterupsi keangkuhan Sentana yang mendadak memuncah untuk segera mendengar kata kalah dari seorang Mandala Bhuana.
Menghidupkan mesin mobilnya saat melihat seseorang dengan apron berwarna hitam tengah melangkah ke arahnya lewat spion mobil. "Terimakasih." Sentana mengucap kalimat tersebut dengan senyum sembari menerima dua kotak pizza pesanannya.
Tidak menunggu lebih lama lagi, dengan cepat Sentana memacu laju mobilnya. Membelah jalanan yang penuh oleh rintik hujan. Roda mobil besarnya menandas pun menghancurkan genangan air yang tercipta pada sisi kanan dan kiri jalan.
Jarak rumah Sentana dan Mandala tidak terpaut terlalu jauh. Hanya tiga puluh menit waktu yang perlu pria itu tempuh untuk sampai di tujuan.
Di sepanjang jalan, lampu-lampu temaram menemaninya. Berkilau redup dengan ilusi rintik hujan yang jatuh lebat mengiringi.
Membelokkan setir kemudinya, Sentana langsung disambut dengan nuansa putih dari jajaran bangunan pada cluster yang baru saja ia masuki.
Ia telah tiba di kawasan perumahan Mandala. Laju mobilnya berubah menjadi lambat untuk mencari-cari nomor rumah yang adalah milik sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Atas Kasta
RomancePernikahan yang terjadi tanpa landasan perasaan. Menjunjung tinggi wangsa nan tatanan budaya di masyarakat. Dan mengesampingkan seluruh kebahagiaan. Sentana Loka dan Mandala Bhuana telah terjebak dalam dalih pernikahan yang saling mengikat satu sa...