Pernikahan yang terjadi tanpa landasan perasaan. Menjunjung tinggi wangsa nan tatanan budaya di masyarakat. Dan mengesampingkan seluruh kebahagiaan.
Sentana Loka dan Mandala Bhuana telah terjebak dalam dalih pernikahan yang saling mengikat satu sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ Di Atas Kasta short AU/fake chat, bisa diakses di tiktok dan instagram ; bhumikaakshara ]
•••
BELUM lama sejak tindak kasus dibawa ke pihak berwenang, Sentana telah mendapati kabar bahwasanya sidang terakhir akan dilaksanakan, bertepatan dengan hari ini.
Derai angin yang tercipta dari pendingin ruangan menyorot kulit Sentana. Terasa dingin bagai pandangannya yang berpendar lurus. Fokus terpahat dalam rautnya.
Bukti-bukti yang dijabarkan untuk selanjutnya dipelajari. Atas lima orang dengan penggelapan dana dan pemalsuan identitas yang terdakwa. Jeremy salah satunya.
Terbukti bersalah.
Mutlak.
Kejahatan yang disiasati dengan baik. Mungkin akan segera kehilangan seluruh aset setelah ini. Lebih parahnya bertahan di dalam jeruji besi.
Semuanya terlampau jelas kini.
Pemalsuan identitas dengan menggunakan nama-nama kerabat yang telah berpulang. Harta kekayaan mendadak melimpah dengan setumpuk akta tanah panas. Mobil mewah yang pajaknya dapat digunakan untuk bertahan hidup setahun penuh. Rumah megah dengan ukiran apik di pilar dan langit-langit.
Bagai template yang serentak dilakukan oleh kelima oknum terlibat.
Percaya diri, bisa jadi, hingga tanpa sadar sejatinya lupa diri.
They will soon leave everything behind.
Sidang Arbitrase hari ini tentu akan berkaitan dengan Sidang Terdakwa kemudian. Helaan samar di antara cela napas Sentana mengudara. Perusahaannya memenangkan sengketa ini. Sanga Group terbukti bersalah atas kebangkrutan dan mundurnya mereka sedari kontrak. Keputusan resmi telah disampaikan.
Tidak ada permohonan banding untuk ini.
Putusan diterima baik oleh kedua belah pihak yang bersengketa.
Namun lain hal dengan kasus korupsi dalam lingkup Sanga Group yang telah naik banding di Pengadilan. Sebab bersangkutan dengan harta dalam jumlah cukup besar, kerugian perusahaan, dan pemalsuan identitas. Maka ditanggapi dengan serius.
Untuk kesekian kalinya Sentana menekankan bahwa hal tersebut sudah bukan ranahnya lagi.
Namun mendadak menghela napas berat.
Ada langkah yang tidak ia perhitungkan dalam hal ini. "Bagaimana dengan perkembangan kasus korupsinya, Putu? Apa sudah ada putusan?" pertanyaan dilontarkan. Diucapkan kecil saja. Tak ingin menggangu kekondusifan acara.
Putu di sebelah kontan menoleh. "Belum ada putusan, Pak. Rumor ya kelima terdakwa akan terancam hukuman minimal empat tahun penjara. Namun untuk saat ini kasusnya masih terus berlanjut, Pak."