Chapter 30

17.6K 1.2K 585
                                    

[ Di Atas Kasta short AU/fake chat, bisa diakses di tiktok dan instagram ; bhumikaakshara ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Di Atas Kasta short AU/fake chat, bisa diakses di tiktok dan instagram
; bhumikaakshara ]

•••

PROSES sidang pemeriksaan pada akhirnya sempurna dimulai. Setelah seluruh berkas perkara dan prosedur yang diperlukan telah ditempuh sedemikian rupa, Sidang Pengajuan Argumen itu adalah tahapan pertama yang mereka lalui.

"Kami berpendapat bahwa Tergugat telah melanggar perjanjian yang disepakati antara kedua belah pihak. Kami telah mengumpulkan sejumlah bukti bahwa Tergugat gagal memenuhi kewajibannya, yang melanggar perjanjian dalam kontrak tertulisan kami." Adistya Utpati, selaku penasehat hukum dari pihak penggugat— perusahaan Sentana— memulai sidang dengan pengajuan argumen kepada pihak tergugat, Sanga Group.

Setelah satu minggu lalu menemui fakta bahwa seluruh bukti penyidikan telah terkumpulkan, Sentana secara langsung memutuskan untuk turut hadir dalam Sidang perdana yang berlangsung hari ini. Ditemani oleh tim investigasi juga Putu selaku asisten pribadinya, pria itu nampak duduk tenang mengamati jalannya kegiatan yang tengah berlangsung.

"Yang Mulia, bukti pertama adalah kontrak yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, yang menjelaskan kewajiban masing-masing pihak. Bukti kedua adalah kemunduran Sanga Group sedari proyek Kintamani Valley Retreat. Pengunduran diri pihak Tergugat merupakan pelanggaran perjanjian yang telah disepakati dan menjadi dasar utama dalam sengketa yang saat ini sedang diajukan ke proses

"Baik, atas pernyataan yang dimaksud, mari dengarkan tanggapan dari pihak Tergugat. Silahkan."

Pemaparan Adistya Utpati adalah benar, bahwa Sanga Group telah melanggar perjanjian. Meski di mata Sentana tidak lagi sepenuhnya menjadi masalah, sebab tujuan utamanya bukanlah untuk membuktikan sengketa mereka.

Raut wajah terlampau tenang Sentana bahkan membuktikan bahwa tak ada sedikitpun hal yang bersinggungan dengan baik ego ataupun harga dirinya dalam sidang hari ini.

"Terima kasih, Yang Mulia. Kami mengakui klaim yang diajukan oleh Penggugat. Kami telah melakukan pelanggaran pelaksanaan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Kerjasama dan mengakui bahwa pelanggaran terhadap ketentuan tersebut telah terjadi sebagai akibat dari keadaan kebangkrutan yang kami alami."

"Apakah anda memiliki bukti-bukti terhadap argumen yang disampaikan saat ini?"

"Iya, Yang Mulia. Kami akan memaparkan dokumen-dokumen yang menunjukkan bahwa kami telah melanggar kewajiban pada Perjanjian Kerjasama."

Hening tercipta sementara kala seluruh mata yang berada di dalam satu ruangan tersebut, memusatkan fokus mereka pada penasehat hukum Sanga Group.

"Pengakuan ini diperkuat dengan dokumen bukti yang diajukan oleh Penggugat, yang berisikan pelanggaran kewajiban dalam Perjanjian Kerjasama. Selanjutnya dibuktikan dengan audit keuangan yang tertuju pada sejumlah nama-nama oknum terlibat, yang menjadi keadaan kebangkrutan yang kami alami."

Di Atas KastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang