Happy reading gessss
🐺💙🦋
.
.
.
."Cel, lu masih takut?" Celetuk Arjun yang tidur di samping Marcel dengan posisi tengkurap, ia melihat wajah manis itu. Semakin dilihat entah kenapa pria manis disampingnya ini malah semakin cantik dan manis.
"Maksud lu?" sahut Marcel yang tidur disamping Arjun juga.
"Tentang kejadian tiga tahun lalu?" balas nya pelan tapi masih terdengar oleh Marcel.
"Ah tiga tahun yang lalu ya? Kalo gue bilang iya gimana Jun?" tanya Marcel balik.
"Nggak papa, itu berarti gua nya yang harus lebih keras lagi buat dapatin hati lu" mungkin? Ya jika kuat.
"Maaf, gue masih takut Jun. Padahal lu yang nyelamatin gua waktu itu" Arjun yang mendengarnya hanya mengulas senyum nya lalu mengusak surai hitam legam itu lembut, membuat si empunya bersemu malu.
Flashback on
27 mei 2022
Ini hari kelima para maba berkumpul untuk masa ospeknya. Arjun dan Yasa adalah kating yang bertugas sebagai ketua untuk memimpin dan mengatur kegiatan ospek ini.
Untuk Marcel, Havis, damar dan Keita. mereka itu berbeda umur namun ada di semester yang sama, Damar dan Havis dua tahun lebih muda dari mereka. Untuk Yasa dan Arjun mereka tiga tahun lebih tua dari Havis dan Damar, satu tahun lebih tua dari Keita dan Marcel.
Sore hari setelah selesai kegiatan, ada seorang pria manis yang di seret ke sebuah gudang belakang aula. Dia di seret oleh kekasihnya.
Marcel masuk kampus ini bersama dengan kekasihnya yang juga seorang Maba sekarang, mereka menjalin hubungan dari kelas 11 SMA hingga sekarang.
Kekasihnya marah karena ia tak pernah memenuhi keinginannya yang satu ini, untuk yang lain dia akan mewujudkannya tapi untuk yang ini tidak akan sama sekali. Tapi pria berbadan tinggi ini memaksa, ia marah hingga menyeretnya ke gudang.
"Nik jangan! Aku mohon!" Teriaknya dengan memberontak saat tangan pria itu mulai meraba tubuh nya.
"Diem!! Lu jadi pasangan nggak ada gunanya banget anjing! Di suruh ngangkang aja nggak mau!" sentak nya, dasar pria gila.
"Nggak nik! Aku nggak mau! Lepasin aku mohon hiks!" Mohon nya dengan menangis, tangisnya semakin menjadi saat wajah kekasih nya itu mendekat pada wajahnya bahkan tatapan mengerikan ketika marah itu nampak jelas disana.
Tubuhnya gemetar, ia takut akan tatapan itu. Tatapan yang selalu membuat nya menuruti keinginan kekasihnya ini.
"Diem! Lu itu sub paling nggak berguna yang gue temuin, lu nggak pernah memenuhi aspek sebagai kekasih yang baik, lu itu selalu ngebantah apa yang gue mau! harus gua kdrt dulu baru lu nurut" sentak nya dengan tangan yang sudah merobek seragam milik Marcel sehingga pria itu telanjang bulat sekarang.
Marcel tetap berusaha memberontak, ia berteriak sekeras mungkin tapi tak ada yang mendengarnya. Wajahnya sudah basah dengan air mata, tangannya berusaha menutupi daerah dadanya dan melipat kakinya untuk menutupi bawah nya.
Bugh
Ia berhasil melayangkan satu pukulan tepat di wajah pria itu, pria yang bernama niki itu menggeram marah dengan matanya yang memerah, ia menjambak rambut itu kasar yang membuat si manis mendongak dengan memegangi kepala nya yang sakit. Setelah ini di pastikan rambutnya rontok.
"Gue kasih tau lu Marcelo Pratama, nggak bakal ada yang mau jadi pasangan lu karena lu itu pembangkang, anak haram lagi! Ya lu anak haram yang terlahir dari rahim seorang psk, nggak bakal ada keluarga cowok atau cewek yang nerima lu apa adanya setelah tau kalo lu itu anak haram dari psk!" Hatinya sakit, itu memang benar dia adalah anak di luar nikah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nurse/JeongHaru
Teen FictionBurung berkicau dan semilir angin kini tengah menemani kedua insan itu, menikmati keindahan alam dihadapannya. Mengenyampingkan rasa sakit dan juga sedih, memilih untuk menenggelamkan satu sama lain dalam perasaan cinta yang masing-masing dari merek...