Nurse 23

409 49 4
                                    

Happy reading gessss
🐺💙🦋
.
.
.
.


Sorakan para penonton memenuhi tribun arena balapan liar malam ini. Dua kuda besi hitam saling melesat di atas sirkuit penuh tikungan itu, menambah kecepatan untuk mengimbangi satu sama lain.

Brakkk

Satu pembalap terjatuh karena motor nya di tendang oleh sang lawan, ia tentu menggeram kesal lututnya terluka karena batu kecil di jalanan tersebut, tapi itu tak membuat rasa ingin mengalah kan lawannya itu hilang.

Ia kembali bangkit dan menaiki kuda besi milik nya, menambah kecepatan hingga penuh untuk menyusul lawannya yang sudah jauh darinya. Dengan kecepatan penuh ia berhasil menyusul bahkan melewati lawannya dan membuatnya tertinggal jauh di belakang.

Sorak sorai para penonton semakin riuh memenuhi tribun saat motor hitam itu sampai terlebih dahulu melewati garis finish, si lawan kalah telak malam ini.

"Wuhuhu, seperti biasa bestie gue nih emang keren banget dah" ucap Kevin sembari merangkul bahu Andra senang.

"Lutut lu luka, ndra" ujar Johan yang melihat luka di lutut sang anak buah.

"Its'ok bang, ntar di obatin di rumah" jawabnya dengan wajah santai.

Bughh

Brakkk

"Sialan lo, anjing!!" Pria yang diketahui bernama Revan itu memukul Andra tepat di wajahnya lalu membanting ia yang sudah tersungkur dengan helm tepat mengenai kepalanya.

"Hoy, lu yang apa-apaan anjing! Maen pukul-pukul temen gua!" Itu Kevin yang tak terima sahabat nya itu di pukul tanpa alasan.

Andra bangkit dari tersungkur nya dengan darah yang mengalir dari pelipisnya.

"lu yang curang tapi kok lu yang marah, nggak terima ya lu kalah lagi dari gua?" Ia berucap dengan smirk di wajah tampannya yang kini sudah ada lebam.

Ini kedua kalinya pria bernama lengkap Revan Alvaro itu kalah dari Andra dengan dirinya yang menantang pria September itu terlebih dahulu, ia adalah salah satu anggota geng motor yang di ketuai oleh Jake.

Hah sepertinya tidak akan ada kata  perdamaian di antara dua geng motor ini.

Mereka adalah geng yang terkenal ganas di jalanan bukan hanya skil balapan yang mereka kuasai atau tunjukkan disini, kemampuan bertarung mereka juga tak kalah terkenal disini.

"Bacot lo sialan!!" Revan mencengkram kerah jaket Andra lalu melayang kan satu pukulan tepat di wajahnya lagi hingga darah mulai keluar dari sudut bibirnya yang robek, iuhh pukulannya nggak main-main ya.

Johan tak tinggal diam, ia tentu berusaha melepaskan sahabat nya itu dari cengkraman lawan.

"Kalah ya udah kalah! lu nggak usah nyari gara-gara sama temen gue inget itu!!" Ucap Johan dengan penuh penekanan di setiap katanya jangan lupakan tatapannya yang tajam dan mengintimidasi itu.

"APA LIAT-LIAT HAH!!! PERGI LU SEMUA!!" sentak Revan yang tak suka melihat mata semua orang tertuju pada dirinya. Sentakan itu berhasil membuat orang yang melihatnya itu mulai memalingkan matanya.

matanya menatap tajam pada Andra yang berdiri tak jauh dari depan nya, Ia melenggang pergi begitu saja setelah nya, sebelum pergi ia mengacungkan jari tengahnya pada pria September itu dan ia hanya mendecih tak suka saat melihat acungan tengah itu.

"Gue mau pulang" ucap Andra lalu memakai helm nya.

"Bisa bawa motor nggak lu? kalo nggak,  biar gue anter" tawar Johan yang melihat luka di lutut dan juga wajah sahabat nya itu dan lagi kepalanya pasti pusing karena pukulan helm tadi.

Nurse/JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang