Happy reading gessss
🐺💙🦋
.
.
.
.Ruangan dengan warna monokrom itu di penuhi dengan suara gitar yang mengalun, nyanyian ringan pun ikut membersamai nya.
Sesekali matanya melirik pada sang rembulan yang terlihat jelas dari pintu balkon kamarnya yang sengaja ia buka, tangannya masih bergerak memetik gitar tersebut.
I just wanna see how beautiful you are
You know that i see it
I know your a star
Belum saja selesai musiknya ia nyanyikan. Tapi, dirinya sudah lebih dulu tersenyum ketika wajah seseorang terlintas di kepalanya.
Ia menyimpan gitarnya, lalu membawa tungkai itu mendekat ke arah balkon. Memandangi bulan yang entah kenapa nampak sangat cantik malam ini.
Menghirup udara malam dan memejamkan matanya, ingatan nya kembali berputar pada percakapannya dengan sang kakak sepupu minggu lalu.
Flashback on
Suasana malam ini sedikit hening walaupun kamar dengan cat monokrom ini kini di huni oleh dua orang. Namun, keduanya sama-sama diam, hanyut dalam pikiran mereka sendiri. Setelah pertengkaran dan pembicaraan mereka tadi, keduanya langsung diam. Mungkin lelah?.
"Bang, gue mau tanya boleh?" Tanya Andra buka suara setelah berpikir.
"Hmm, tanya apa emang?" Sahut Arjun dengan membenarkan duduknya jadi di atas karpet bulu yang ada di bawah untuk ikut duduk di samping adik sepupunya itu.
"Gimana rasanya cinta? Apa yang lu rasain ketika lu nyimpulin kalo lu cinta dan sayang sama kak marcel?" Tanyanya.
Sudah lama sekali ia ingin menanyakan hal ini pada kakak sepupunya ini. Namun saja, waktunya yang selalu tidak tepat.
"Lu mau tau?"
"Gue nanya berarti gue pengen tau, P.A!"
Arjun yang mendapat jawaban sewot dari sang adik pun hanya tertawa kecil.
"Gue kasih tau ya, cinta itu bukan hanya sekedar memeluk dan mencium. Tapi, cinta itu, dimana kita bisa menjadi diri sendiri dihadapan satu sama lain, dimana kita didengarkan dan juga mendengarkan, dimana kita di mengerti dan juga mengerti, dimana kita di perhatikan dan juga memperhatikan, di mana kita di beritahu dan juga memberitahu dan dimana kita di tenangkan dan juga menenangkan, bisa menjadi tempat untuk pulang yang sangat nyaman dan mempunyai rasa ingin melindungi yang sangat besar, karena cinta itu menjaga bukan merusak" ucap Arjun dengan penuh keyakinan.
"Dan semua itu gue rasain ketika bareng sama Marcel. Ya walaupun kalo diliat, kita banyak berantem nya karena gua yang sering gangguin dia dan goda dia. Tapi, kita berdua juga ada kok kalanya kita akur dan t-talk berdua ya meskipun tanpa status hubungan apapun" lanjutnya dengan tersenyum tipis.
"Bentar bang, lu kejedot dimana? Kok bisa jadi bijak kek gini?"
Takk
Celetukan Andra langsung mendapat kan jitakan sayang dari Arjun.
"Gue serius ya anjir, gue nih emang bijak cuma ya banyak yang belum tau aja" balasnya dengan berlagak angkuh.
"Iyain!" Balas Andra lagi dengan nada meledek.
"Lu nggak tau?" Tanya Arjun.
"Apa?" Tanya balik Andra.
"Rasanya cinta" jawabnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nurse/JeongHaru
Teen FictionBurung berkicau dan semilir angin kini tengah menemani kedua insan itu, menikmati keindahan alam dihadapannya. Mengenyampingkan rasa sakit dan juga sedih, memilih untuk menenggelamkan satu sama lain dalam perasaan cinta yang masing-masing dari merek...