Nurse 21

520 49 4
                                        

Happy reading gessss
🐺💙🦋
.
.
.
.



Mentari pagi telah bersinar, memasuki celah-celah gorden rumah yang membuat para penghuni nya menggeliat bangun dari tidurnya.

Tangannya tergerak untuk membuka pintu kamar yang berada di ujung samping kanan, membuka pintunya perlahan untuk melihat apa penghuni kamar ini sudah bangun atau belum.

Dirinya terkesiap kaget saat melihat pemandangan dihadapannya, refleks membekap mulutnya untuk menahan pekikan yang akan keluar dari bilah bibirnya.

Tak melanjutkan langkahnya untuk masuk dan malah berjalan mundur secara perlahan lalu kembali menutup pintu kamar itu dengan sangat hati-hati agar tidak membuat penghuni nya terbangun.

"Nyenyak banget ya tidurnya" ucapnya pada diri sendiri, lalu senyumnya mulai terpatri di bibir yang nampak mulai keriput itu.


















Mata hazel itu mulai terbuka karena sinar mentari dari celah gorden menyorot pada dirinya, ia melihat tangan besar itu masih bertengger di pinggang rampingnya, matanya terus menyusuri pemilik tangan ini, otaknya masih berusaha mencerna posisi mereka saat ini.

Matanya membulat sempurna saat mendapati wajah tegas itu tepat berada tak jauh dari wajahnya, "HUAAA!!" Teriaknya tepat di hadapan wajah Andra, membuat orang yang tengah tertidur pulas itu perlahan terbangun untuk melihat siapa orang yang berani meneriakinya di pagi hari.

Brukk

Ia mendorong pemilik tangan besar itu hingga terjatuh dari kasurnya yang membuat si empu merintih kesakitan di buatnya.

"Aishh sakit badan gue" gumam nya.

"Hoy!! Lu apa-apaan si! Kok malah dorong gua!!" Sentaknya, sembari bangkit dari terjatuhnya.

"Ya lu ngapain peluk-peluk gua!!" Balas nya tak kalah tinggi.

"Ck, mikir sendiri dah. Sakit anjing badan gua argh" ia memegangi bokongnya yang sakit karena saat jatuh bokongnya lah yang pertama kali mendarat di lantai keras itu.

"Ya maaf, gua kan kaget" ucapnya, lalu beranjak dari kasur king size nya.

Mata serigala itu terasa sulit untuk berkedip saat melihat keadaan pria dihadapannya ini, kenapa dia malah terlihat sangat manis dan cantik dengan wajah bantal seperti ini?

Piyama satin berwarna army yang ia pinjam kan tadi malam nampak kebesaran di tubuh pria ini bahkan tulang selangka dan dada seputih porselen itu terekspos disana, rambut yang sedikit panjang dan juga poni yang sedikit menutupi matanya, menambah kesan manis padanya.

Oh tuhan, kenapa dia baru menyadari keadaan pria ini saat sudah pagi seperti sekarang. Kenapa tidak dari sejak malam  tadi saja!!

"Gue ke bawah duluan ya, mau nyiapin sarapan" ucapnya sembari mengucek mata sebelah kirinya dengan bibir yang mengerucut lucu, lalu membawa tungkainya untuk keluar dari kamar itu.

Menggemaskan, batin pria yang masih berdiri di tempatnya saat ini.

Plakk

"Sadar Andra, lu masih lurus, lu punya Michi" ucapnya setelah menampar pipinya sendiri.

Ia pun mengikuti langkah Havis untuk menyusul keluar, "nyenyak banget ya kalian tidurnya" celetuk Gita yang sedang menyeruput teh hangat nya di meja makan. Yang membuat kedua anak adam itu terperanjat kaget.

"Tidurnya peluk-pelukan udah kayak suami istri aja" lanjutnya dengan nada menggoda, dia melihat bagaimana kedua anak adam itu berpelukan dan tertidur pulas.

Nurse/JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang