Nurse/JeongHaru

Nurse 31

Happy reading gessss
🐺💙🦋
.
.
.
.

Sesuai janjinya kemarin, ia akan bertemu di arena malam ini dengan rivalnya itu.

Setelan hitam yang melapisi tubuhnya terlihat begitu keren dan gagah. Motor nya masih sama, warnanya belum berubah tapi setelah malam ini sepertinya dia akan mengganti warna motor kesayangan nya.

Suara riuh penonton dari beberapa geng lain yang datang malam ini begitu terdengar jelas di telinga, yang datang bahkan lebih banyak malam ini. Mungkin karena yang bertanding adalah sang ketua dari BlockValska dan serigala dari BlackWolf dan bisa di bilang ini adalah hal langka bagi mereka.

Karena biasanya sang ketua tidak akan menerima tantangan dan lebih memilih mengganti nya dengan salah satu anggotanya.

Kedua mata serigala itu menatap sengit pada kedua manusia di sebrang sana, tangannya mengepal kuat dan rahangnya mengeras.

Rasa marah dan kecewa kembali menyelimuti dirinya ketika melihat bagaimana wanita itu dengan tanpa rasa bersalah bermesraan di hadapannya dengan sang rival.

"Jangan di liatin terus, anggap aja mereka hama" celetuk Johan yang tiba-tiba datang di samping Andra dengan Arjun di samping kirinya.

"Mereka emang hama dan harus gua basmi, bang" balasnya dengan menguatkan kepalan nya lalu mulai memakai helm nya.

Dua pria kelahiran dua ribu itu marah saat tau apa yang terjadi pada Andra, tak terima adiknya di perlakukan seperti itu. Tapi mereka juga tentu membodoh-bodohi anak itu karena dirinya yang terlalu mencintai dan percaya pada wanita itu dan tak sadar bahwa dirinya tengah di manfaatkan olehnya.

Johan dan Arjun adalah yang tertua di dalam BlackWolf, awalnya Arjun lah yang di tunjuk untuk menjadi ketua tapi dia menolak dan malah menunjuk Johan sebagai gantinya. Untuk yang lainnya pun tak ada yang protes karena baik Arjun atau pun Johan sifat mereka berdua tak berbeda jauh. Bagi dia, mereka bukanlah hanya anggota tapi juga adik yang harus dia jaga dan sayangi.

Kedua motor sudah siap di garis star, bersiap dengan mesin motor yang saling mengaung secara bersahutan. Seorang perempuan dengan perempuan kurang bahan berdiri di tengah dengan bendera di tangan nya.

Sepersekian detik setelah bendera di kibarkan, kedua motor sport itu melaju secepat kilat, melintasi jalanan sirkuit balapan dengan handal.

Bahkan di putaran kedua, motor keduanya masih dalam posisi seri. Tidak ada yang lebih dulu atau tertinggal, keduanya sama-sama melaju dengan kecepatan yang sama, sangat cepat.

Sebelum akhirnya di putaran terakhir motor sport hitam masuk lebih dulu melewati garis finish mendahului motor sport hijau di belakang nya, membuat si empunya tersenyum miring dari balik helm.

Arjun tersenyum lega saat melihat orang yang ada di balik helm itu, ia melepas helmnya dan melepaskan tinjunya ke udara.

Kevin yang ada di sebelah nya memekik senang. Sedangkan, Darrel dan Johan bertos ria senang akan kemenangan temannya ini, dia memang tak pernah mengecewakan.

Pertandingan antara Jake dan Andra adalah pertandingan yang sangat meriah dan di nantikan oleh semua orang, malam itu juga seluruh penjuru arena di penuhi dengan sorakan yang saling bersusulan. Bahkan tak sedikit orang ada yang melakukan taruhan untuk siapa yang memenangkan pertandingan.

Sang lawan mengerang marah, ia tak terima atas kekalahannya sama sekali tidak.

Berjalan dengan menggebu-gebu menghampiri sang lawan yang telah mengalahkannya, tangan itu dengan ringannya membalik tubuh besar itu lalu melayangkan pukulan keras tepat di wajahnya membuat si empu meringis dengan darah segar yang keluar dari sudut bibirnya yang sepertinya robek itu.