67

21.9K 1.7K 124
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Sampai hari dimana Aric beserta keluarganya dan juga Aaron beserta istrinya akan kembali ke kediaman mereka masing-masing.
Semuanya ikut mengantarkan keberangkatan Aric beserta keluarganya.

For your information. Aaron dan Danita yang terlebih dulu kembali dari hari yang lalu. Dan saat perpisahan itu  sedikit ada drama dimana Ervan menangis dengan keras lantaran tidak ingin berpisah dengan kakek neneknya.

Saat Ervan diajak ikut oleh kakek neneknya, ia dengan lantang menolak ajakan itu. Saat mereka akan pergi, Ervan kembali menangis dengan keras. Rasanya berat berpisah dengan Aaron dan Danita. Kenapa tidak tinggal bersama-sama saja. Itu lebih baik, tapi kakek neneknya tetap ingin kembali ke kediamannya.

Mereka berpamitan dengan diiringi suasana sedih. Ah yang sedih hanya Ervan saja, yang lain tidak. Di antara cucu-cucu Orlando, Ervan lah yang paling mencolok. Sedangkan yang lain bersikap biasa saja. Untuk apa bersedih, jika ingin bertemu tinggal pergi ke mansion mereka. Hanya terpaut jarak saja kan.

Tak lupa sebelum pergi Danita menyampaikan Permintaan maafnya karena pernah berbuat hal ceroboh dengan membawa anak bernama Bella ke mansion Orlando yang dimana itu adalah mansion milik putranya. Seharusnya ia tidak berlaku seenaknya dengan mengundang orang lain.

Entah bagaimana kabar Bella saat ini. Keluarga Orlando tidak ingin tau menau. Karena itu bukan urusan mereka. Masa bodoh dengan perasaan Bella yang terluka, suruh siapa berharap.

Dan akhirnya Aaron dan Danita kembali ke kediaman mereka dan meninggalkan Ervan yang sudah tidak menangis keras lagi lantaran mulutnya tersumpal lolipop.

Setelah kakek nenek, terbitlah Aric dan keluarganya. Kira-kira Ervan akan menangis kembali tidak ya?

Jawabannya iya!

Kini pada pagi hari keluarga Orlando berada di Bandara untuk mengantarkan mereka. Sesuai perkiraan, Ervan kembali menangis. Menangis di gendongan Ansel. Tidak sekeras kemarin, hanya terdengar lirih. Lelah juga jika menangis terus.

Keberadaan keluarga Orlando menyita perhatian semua orang karena ramai bodyguard yang mengelilingi keluarga itu. Penjagaan lebih ketat dari hari biasanya karena Orlando datang bersama permata mereka.

"Lain kali berkunjung ke sini," ucap Axton pada sang kakak.

"Hm, ku pastikan kami akan kembali ke sini," ucap Aric dengan yakin. Sesibuk apapun mereka di sana nanti, mereka pasti akan kembali ke sini hanya untuk bungsu kesayangan Orando.

"Kabari kami jika sudah sampai," ucap Freya pada Megan.

"Ya, tentu saja," jawab Megan dengan pasti.

Di samping obrolan orang dewasa, ada Ervan yang merengek minta diturunkan dari gendongan Ansel. Sejak masuk ke Bandara sampai saat ini Ervan masih berada di gendongan Ansel. Bukan Ervan yang meminta, Ansel yang inisiatif sendiri.

Ervan [End🤎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang