3

811 70 4
                                    

Lisa POV

Biarkan aku menjagamu.

Kata-kata itu terngiang di benakku, menempel begitu kuat bahkan dalam tidurku. Di mimpiku, aku merasakan perhatian Roseanne terhadapku yang membuatku takut karena dalam mimpi itu, aku luluh.

Aku tidak pernah luluh di kehidupan yang sebenarnya. Tetap menjaga hubunganku dan Roseanne tetap profesional adalah kunci untuk menjaga diriku sendiri. Dan selama Roseanne bekerja denganku selama satu tahun, aku berhasil mempertahankan itu.

Namun begitu muncul kalimat ‘biarkan aku menjagamu’ yang keluar dari mulutnya, semuanya terasa mengganggu. Aku berkeringat, aku takut dan seharusnya aku tidak serapuh ini.

Aku menghela nafas, bersyukur ketika aku bangun tidur, Roseanne tidak ada di sampingku. Tidak ada yang boleh melihatku dalam serapuh ini, setakut ini. Sambil berdiri, aku melepas infus yang menempel di tanganku selama tiga hari ini. Aku mengambil pakaian bersihku lalu pergi ke kamar mandi yang ada di ruanganku.

Aku menghapus semua keringat takutku karena mimpi yang aku alami. Air dingin yang deras seolah memukul setiap kulitku dan aku menikmatinya. Aku menggosok setiap kulitku dengan sabun, seolah berusaha menghapus setiap mimpi burukku. Tanpa keramas, aku mengenakan pakaian bersih dan keluar dari kamar mandi.

Roseanne belum ada muncul dan aku bosan. Aku sudah siap pulang. Aku pergi ke jendela, membukanya hingga angin dingin di pagi hari menerpa wajahku. Aku memejamkan mata, mencoba melenyapkan semua mimpi mengerikan itu.

“Lisa! Apa yang kau lakukan?!” Jeritan keras seseorang menarikku ke alam sadar.

Dan saat aku membuka mata, aku terkejut saat aku sudah berdiri di jendela, satu kakiku melayang sementara kaki lain berada di sisi jendela. Tubuhku terhuyung ke belakang dan aku jatuh ke lantai.

Roseanne memelukku begitu erat, seolah dia sangat takut kehilanganku. Aku melamun, sama terkejutnya dengan Roseanne. Aku merasakan tangan jari-jari Roseanne di rambutku, memelukku dengan sangat erat dan aku memejamkan mataku, sejenak menikmati pelukan itu.

“Kenapa kau lakukan ini, Lisa? Kenapa kau lakukan ini? Kenapa kau terus membuatku takut? Ya Tuhan… tolong berhenti lakukan ini.” Dia memohon dengan suaranya yang gemetar.

Aku tidak tahu apa yang terjadi. Namun berulang kali, setiap mimpi buruk itu semakin buruk menghantuiku, aku selalu melakukan hal yang tidak aku ingat. Sudah bertahun-tahun sejak aku tidak pernah seperti ini lagi. Tapi sekarang ini terjadi lagi.

Aku melihatnya setelah bertahun-tahun berlalu.

Dan kehadirannya menghantuiku lagi, membuat pikiranku seolah menyuruhku melakukan hal-hal yang tidak seharusnya aku lakukan. Itu di luar batas ingatanku sendiri.

“Lisa,” Panggilnya, perlahan melepaskan pelukanku. Aku melihat matanya memerah. Dia benar-benar ketakutan. “Lisa, aku disini. Kau lihat aku? Aku disini, Lisa. Aku disini.”

Aku melihatnya dan dia nyata. Dan dia mengkhawatirkanku.

Kenapa dia mengkhawatirkanku? Dia takut pekerjaannya hilang? Dia takut dia mendapati bosnya tiba-tiba mati? Dia takut aku mati dan dia menjadi pengangguran?

“Aku ingin kau bicara denganku, Lisa,” Dia berkata lebih tegas, jarinya mencengkram bahuku dengan kuat. “Bicara denganku, Lisa.”

“Aku baik-baik saja.” Aku akhirnya mengeluarkan kata.

Desahan nafas lega akhirnya terdengar. Dia kembali menangis sebelum memeluk tubuhku lagi. Dan meskipun posisi kami terlihat salah karena siapa bos yang berpelukan dengan karyawannya, ya? Kali ini, aku membiarkan dia memelukku karena… aku juga sedikit menikmati pelukan ini.

Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang