Ketika Lisa mengatakan bahwa dia ingin mengadakan pesta pertunangan yang sederhana, siapa sangka jika wanita itu akan mengundang 200 selebriti papan atas.
Dan Roseanne sebagai tunangan yang baik, berusaha mengimbangi itu. Meski dia bekerja sebagai manager Lisa, bukan berarti dia pun dapat mengenal semua selebriti yang datang ke pertunangannya.
Sepanjang malam, Roseanne selalu berdiri di samping Lisa. Menyapa para tamu dan kaki Roseanne terasa sakit.
Dia beruntung karena Lisa terus memeluknya sepanjang acara berlangsung hingga Roseanne tetap merasa aman dan nyaman meski yang dia inginkan adalah berbaring di tempat tidur saat ini.
“Kau baik-baik saja, sayangku?” Lisa berbisik tepat di telinga Roseanne.
“Aku sangat lelah.” Roseanne menjawab jujur.
Lisa meremas pinggul tunangannya dan menatap para tamu yang sebagian besar telah pulang.
“Sebentar lagi, sayang. Kau masih bisa menahannya?” Tanya Lisa, kali ini mengusap punggung tunangannya dengan lembut.
Dan kendati lelah, tetap saja usapan itu dapat menenangkan Roseanne sehingga dia tersenyum dan bersandar pada Lisa.
“Tidak apa-apa. Aku masih bisa menahannya.” Kata Roseanne.
Lisa menarik dagu Roseanne sampai bibir mereka bersentuhan. Tak peduli dengan beberapa tamu yang masih tersisa, Lisa melumat bibir Roseanne membuat Roseanne semakin mendekatkan tubuhnya pada Lisa.
“Astaga! Lihatlah calon pengantin kita ini! Tidak bisa menahan diri di depan banyak orang!” Itu adalah seruan Jisoo yang membuat Lisa menggeram kesal.
“Kim Jisoo...” Lisa menggerutu sebelum menoleh.
Tapi matanya mendadak melebar saat Lisa bukan hanya melihat Jisoo yang muncul, tapi juga Jennie dan Alice serta Mason dan Clare yang kini tersenyum geli pada kedua orang yang baru bertunangan itu.
“Kau tidak punya kesopanan, berciuman di depan mertua, Lisa.” Gerutu Alice memutar mata main-main.
Mason mengabaikan candaan itu dan melangkah ke arah putrinya yang kini tampak cantik.
“Astaga, nak...” Mason mengulurkan tangan dan Lisa melepaskan diri dari Roseanne hingga tunangannya itu bisa meraih ayahnya. “Kau belum menikah tapi aku sudah merasa sangat emosional sekarang.”
“Ayah...”
Mason terkekeh dan menarik Roseanne ke pelukannya.
“Kau terlihat sangat cantik dan bahagia di samping Lisa, sayang.”
“Karena aku memang begitu. Aku sangat bahagia, ayah.”
Lisa memperhatikan itu dan tersenyum. Dalam hati dia bertanya-tanya, apakah jika orang tua kandungnya masih hidup, mereka akan menjadi orang tua yang penyayang seperti Mason dan Clare?
Terkadang, pemikiran itu melintas dan Lisa merasakan tekanan di dadanya terasa sakit.
Lisa menyingkirkan pemikiran yang jelas akan merusak suasana hatinya itu dan menoleh pada Clare yang tersenyum padanya.
“Roseanne terkadang manja dan sulit di atur. Tapi dia tetap putriku dan aku berharap, kau tidak menyakitinya, Lisa.” Ujar Clare dengan penuh kelembutan.
Matanya penuh permohonan, persis seperti seorang ibu yang memohon agar putrinya tidak di sakiti.
“Aku tidak akan menyakiti hatinya. Aku janji, ibu Clare. Dia pasti bahagia di tanganku.”
Roseanne melepaskan pelukan Mason dan kembali di samping Lisa. Mendengar penuturan itu, dia mengecup pipi Lisa karena dia yakin, Lisa mengungkap kebenaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅
Fanfiction[21+] Di balik sikap angkuhnya, Roseanne menyadari jika itu hanyalah topeng bagi Lisa untuk membangun perlindungannya sendiri. Maka, dia akan menawarkan diri untuk melindungi Lisa dan menyadarkan Lisa bahwa dunia tidaklah menakutkan. MATURE CONTEN❗...