10

894 89 9
                                    

Roseanne POV

Di antara tawa Ryujin dan Hyeri, aku tidak bisa membiarkan diriku tenang. Pikiranku terus mengembara pada Lisa. Aku memang berniat meninggalkannya untuk memberinya waktu untuk berpikir tapi tiba-tiba saja, aku berpikir bahwa ini adalah langkah yang salah.

Aku meninggalkannya sejak pagi dan ini sudah jam 6 sore. Aku tahu, aku telah meninggalkannya terlalu lama dan sekarang, saat aku berada di rumah Hyeri dan kami bersiap untuk makan malam, aku tidak bisa lagi tenang.

Meskipun aku sedikit kesal dengan kecemburuanku pada orang yang sudah mati, kesal karena Lisa takut untuk jatuh cinta lagi dan berpikir mantannya itu akan merasa di khianati jika dia membuka hati, aku tetap saja khawatir padanya.

Apa yang terjadi antara Lisa dan mantannya memanglah menakutkan. Jujur saja, itu membuatku takut ketika aku menyadari kenapa Lisa sering melakukan percobaan bunuh diri di masa lalu.

Karena dia ingin menyusul Niki. Dan di konser itu, Lisa melihat orang tuanya dan dia berpikir ingin bunuh diri lagi. Fakta bahwa Lisa masih berpikir ingin menyusul Niki pergi meninggalkan dunia membuatku sangat takut.

Sekarang, ketika aku memikirkan hal itu lebih dalam lagi, semakin aku ketakutan.

Siang tadi, aku mencoba mengirim pesan dan bertanya apakah Lisa makan siang atau tidak. Namun ponselku tidak berdering sama sekali. Lisa tidak membalasnya. Entah karena Lisa masih butuh waktu sendiri atau... Lisa memiliki alasan lain.

Tapi, seiring keheningan itu berlanjut, aku semakin takut dan begitu Hyeri dan Ryujin siap pergi untuk menuju restoran, aku berubah pikiran.

"Aku tidak bisa." Kataku, menghela nafas dramatis.

"Apa yang tidak bisa?" Hyeri bertanya.

"Ini sudah terlalu lama. Aku harus segera memeriksa Lisa. Aku khawatir terjadi sesuatu padanya."

Ryujin mengangkat satu alisnya. "Aku mengerti kau sangat menyukainya dan ini adalah kesempatan bagus untukmu agar bisa dekat dengan Lisa tapi benarkah, Roseanne? Kau benar-benar tidak bisa menunggu selama itu sampai kau mengingkari janjimu pada teman-temanmu sendiri?"

Aku tahu, aku juga telah berjanji untuk bertemu dengan Irene, Seulgi, Eunwoo, Jungkook serta Joy. Mereka berlima sangat bersemangat sat aku menyetujui untuk bertemu malam ini dan mungkin, kami akan menghabiskan malam yang gila.

Tapi aku khawatir tentang Lisa. Aku tidak akan pernah tenang meskipun aku memaksakan diri untuk berkumpul dengan teman-temanku.

"Hei, begini saja. Kenapa tidak kau ajak saja Lisa untuk berkumpul dengan kami? Telepon dia dan tanyakan apa dia bersedia ikut dengan kami." Saran Hyeri menenangkan situasi panas antara aku dan Ryujin.

Aku menghela nafas, tidak tahu apakah Lisa bahkan mau mengangkat teleponku karena dia bahkan tidak membaca pesanku sejak siang. Tapi semuanya patut dicoba dan akhirnya aku memutuskan untuk meneleponnya.

Menekan tombol ketika menemukan kontak Lisa, aku menunggu dia menjawab panggilanku dan jantungku berdegup kencang ketika pada panggilan pertama, dia tidak menjawab panggilanku.

Tidak mau menyerah, aku melakukan panggilan kedua tapi tetap saja tidak ada jawaban. Aku mulai merasakan perutku mual karena khawatir yang berlebihan. Aku benar-benar hampir menangis dan menghela nafas gemetar.

Lalu, aku melakukan panggilan ketiga dan begitu dia menjawab panggilanku, aku tidak bisa menahan diri.

"Kau tidak boleh mengabaikan panggilanku seperti itu, Lalisa Manoban!" Aku membentaknya, mengabaikan tatapan terkejut dari kedua temanku melihat keberanianku meninggikan suara pada Lisa.

Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang