Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅

34

Lisa POV

Apakah aku pernah memberi tahu tentang Jennie yang cerdas? Karena begitulah adanya. Pacar Jisoo itu adalah sesuatu yang berbeda, sesuatu yang sangat aku butuhkan, terutama di saat-saat seperti ini.

Lembar-lembar kertas memenuhi meja dan ini terjadi selama beberapa hari, tepatnya sejak aku pergi dari rumah keluarga Roseanne, meninggalkan gadis yang kucintai itu di sana.

Rosie.

Nama itu muncul di benakku, serangkai rasa sesak memenuhi dadaku. Meskipun tiga hari ini aku mencoba untuk fokus pada penelitianku bersama Jennie dan Jisoo, aku memikirkannya.

Aku merindukan pacarku. Aku ingin memeluknya. Ingin tahu, apakah dia baik-baik saja? Alice pasti menjaganya dengan sangat baik kan saat ini?

“Lis! Lisa!” Panggil Jennie, menepuk bahuku dan lamunanku tentang Roseanne terhenti detik itu juga.

“Apa? Apa lagi?” Tanyaku, mataku mulai lelah dan sejujurnya, hari ini aku merasa butuh istirahat.

“Aku menemukan sesuatu tentang orang tuanya.” Kata Jennie. “Mereka meninggal ketika Jaehyun kecil karena di bunuh?”

“Di bunuh?” Aku mengerutkan kening.

“Dan pembunuhnya adalah...”

Mataku tertegun pada deretan kata yang terbaca di lembaran berita yang entah bagaimana Jennie dapatkan. Mataku melebar, saat foto seorang anak kecil dengan wajah tanpa ekspresi terpampang begitu di temukan oleh kepolisian.

“Itu... Jaehyun? Dia membunuh orang tuanya sendiri?” Tanyaku, menoleh pada Jennie yang fokus pada layar laptop di depan. “Tapi kenapa?”

“Aku perlu mencari tahu lebih lanjut.” Kata Jennie, menghela nafas.

“Oke.”

Aku menatap Jennie yang kembali menelusuri beberapa hal di layar laptopnya. Sementara pikiranku mulai kosong.

Jaehyun membunuh kedua orang tuanya, saat kecil. Ketika dia berumur sekitar 8 atau 9 tahun? Ini gila, kan?

“Aku tidak mengerti.” Kataku, membuat Jisoo menoleh.

“Apa?”

“Maksudku... seorang anak kecil berumur sekitar 9 tahun, dia berani membunuh orang tuanya? Bagaimana bisa? Di saat dia seharusnya membutuhkan mereka.”

Kepalaku nyaris pecah memikirkan apa yang ada di pikiran Jaehyun hari itu ketika membunuh orang tuanya.

Bahkan dengan aku yang memiliki kedua orang tua yang sering menyiksaku sejak dulu, aku tidak pernah berpikir ingin membunuh mereka.

Kecuali sekarang, saat ini. Begitu aku merasa memiliki kekuatan karena aku tahu betapa mereka merusak hampir seluruh hidupku.

Tapi saat kecil? Aku tidak pernah memiliki pemikiran mengerikan seperti itu.

“Aku juga.” Kata Jisoo. “Apa yang orang tuanya lakukan hingga Jaehyun berani membunuhnya?”

“Apakah Jaehyun pernah di tahan? Atau di rehabilitasi?”

Aku tidak yakin dengan penahanan anak di bawah umur. Tapi bukankah seharusnya pria itu di rehabilitasi? Karena jelas sekali bahwa anak kecil itu sakit.

Secara mental, tentu saja.

“Tidak di nyatakan. Tapi aku membaca bahwa Jaehyun sempat berada di rehabilitasi selama... dua bulan sebelum dia di bebaskan begitu saja.” Jelas Jennie, membaca sesuatu di laptop dengan suara pelan.

“Dua bulan?” Aku dan Jisoo bertanya, bergantian.

“Ya, dua bulan, begitu saja dia di bebaskan karena Jaehyun berperilaku baik.” Kata Jennie, menghela nafas.