29

416 55 1
                                    

Roseanne POV

Setelah sarapan selesai, aku tidak pernah mau melepaskan Lisa. Aku menatap tangannya yang sedikit luka karena dia baru saja menghajar Jaehyun.

Cara Lisa melindungiku padahal aku tahu dia juga tersakiti, secara fisik maupun mental membuatku tidak bisa berhenti menangis.

Lisa tidak berhenti menenangkanku. Dia tidak mengatakan apapun selama beberapa menit. Bahkan dalam sarapan, aku tetap dalam pangkuannya.

“Rosie, kita perlu melakukan sesuatu. Aku sudah mengemas barangmu dan kita akan pergi, oke? Periksa apakah ada yang tertinggal.” Kata Lisa dengan lembut.

“Apa yang kau katakan itu benar?” Tanyaku pelan, suaraku serak karena tangisan.

“Yang mana?”

“Tentang Jaehyun yang ternyata sudah mengambil paspormu.”

“Kau sudah melihatnya langsung, Rosie. Dia memiliki pasporku. Aku tidak tahu bagaimana caranya tapi dia memang melakukan itu.”

Jaehyun bisa melakukan apapun, tidak mengejutkan. Tapi tetap saja, sebagian dari diriku terluka padahal aku tahu, Jaehyun bukanlah orang yang baik.

Mengapa aku percaya pada Jaehyun?

Jaehyun tentu saja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, termasuk mendapatkan tubuhku. Dia memanfaatkan kelemahan dan perasaan putus asa demi bisa mendapatkan tubuhku.

Dan aku terlalu bodoh karena terlalu mudah percaya padanya. Jaehyun pasti menertawakanku sejak kemarin.

Jaehyun bisa membaca semua pergerakanku dengan mudah. Dia pasti tahu aku ingin membawa Lisa pergi dan dia mengambil paspor Lisa lebih cepat.

Dan alih-alih membantuku dengan memberikan paspor itu secara percuma, tentu saja Jaehyun harus menggunakan tubuhku dulu.

“Aku tidak percaya dia melakukan itu padaku.” Gumamku, kesedihanku terdengar jelas.

“Dia jelas bajingan.” Kata Lisa.

Aku menangis lebih keras lagi. Ketukan di pintu membuat kami berdua menoleh ke arah pintu. Aku menempelkan wajahku di leher Lisa, menggelengkan kepala saat Lisa hendak melepaskanku.

“Roseanne,” Panggil suara dari luar. Itu suara Jaehyun. “Maafkan aku, oke? Aku tahu, aku memanfaatkanmu. Tapi, aku merasa sangat putus asa. Dan... kau tahu sendiri perasaan putus asa itu seperti apa, bukan? Maafkan aku. Aku...”

“Beraninya dia muncul seperti ini setelah apa yang di lakukannya.” Gerutu Lisa, terdengar marah.

“Jangan hadapi dia, Lisa. Aku tidak mau melihatnya.” Pintaku, memohon.

“Aku hanya ingin menyuruhnya pergi, Rosie. Dia jelas tidak akan pergi sebelum kita berdua bicara dengannya.”

Aku tahu Lisa benar. Tapi bicara dengan Jaehyun membuatku tidak nyaman, mengingat dia memaksaku beberapa saat yang lalu.

Bersyukur Lisa muncul saat itu. Karena jika tidak, aku sepenuhnya yakin Jaehyun akan memaksakan sesuatu, tidak peduli aku menangis karena menolaknya.

Lucu bagaimana situasi dengan cepat berubah.

Lisa adalah orang yang terlalu sulit untuk tersentuh namun begitu dia kembali ke Thailand dan menghadapi segalanya, dia menjadi pemberani dan bahkan menjadi orang yang menenangkanku.

“Jangan biarkan dia mendekat dan menyentuhku.”

“Tentu saja tidak.” Lisa berkata dengan cepat.

Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang