25

433 49 13
                                    

Roseanne POV

Mataku melebar, kemarahanku menumpuk saat tepat di depan mataku, wanita asing baru saja menampar wajah Lisa yang memang terlalu banyak luka.

Lisa menoleh, matanya berkaca-kaca dan pada saat itu, aku mundur ketika Lisa dengan tiba-tiba saja berlutut di hadapan wanita itu.

“Beraninya kau muncul lagi di sini, Pranpiya? Berani sekali kau menampakkan wajahmu tanpa merasa berdosa sedikit pun!”

Tangan wanita itu terangkat lagi. Aku tidak tinggal diam dan melangkah ke arahnya ketika dia nyaris menampar pipi Lisa lagi.

“Jangan sentuh dia.” Aku memperingatkan, kemarahanku meningkat.

“Siapa kau? Pacarnya?” Wanita itu mendesis dan berusaha melepaskan tangannya dari cengkramanku.

“Ya, aku pacarnya!” Aku menantangnya, tidak membiarkan diriku takut meskipun sejujurnya tatapan yang dia berikan cukup menakutkan.

Tawa kencang terdengar dan aku mengerutkan kening. Aku menoleh pada Lisa yang menunduk, dia menggelengkan kepalanya dan mengangkat pandangan pada wanita itu.

“Tidak, dia bukan pacarku. Maafkan aku...” Dia bergumam, tangannya bergetar.

“Lisa! Bangun! Jangan berlutut seperti itu! Bangun!” Aku meraih bahunya, mencoba untuk membuatnya berdiri.

Tapi Lisa menepis tanganku dari bahunya. Aku menatapnya, terluka dengan perlakuan itu. Aku berusaha membantunya disini.

“Pergi, Roseanne.” Lisa berkata dengan datar, tidak sekali pun melirik ke arahku.

“Tidak, Lisa. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi. Tidak akan pernah.” Aku menggelengkan kepala.

“Roseanne, aku serius...” Lisa akhirnya menoleh dan dia memohon.

Brengsek, dia memohon agar aku meninggalkannya. Dia perlu memohon untuk aku pergi? Aku tidak bisa. Aku butuh waktu lama untuk akhirnya mencari keberadaannya.

Dengan bantuan Jaehyun yang bekerja sangat lambat, aku akhirnya menemukan Lisa. Aku terlalu banyak memohon agar Jaehyun akhirnya bisa mencari Lisa. Aku bahkan dengan terpaksa menuruti keinginannya untuk melakukan seks berulang kali demi Jaehyun membantuku.

Sialan, aku bahkan akhirnya menerima Jaehyun sebagai pacarku. Itulah alasan akhirnya Jaehyun dengan tiba-tiba saja menemukan dimana Lisa berada.

“Lisa,” Aku menghela nafas gemetar, kembali memohon agar Lisa tidak menyuruhku untuk pergi.

Suara tawa wanita itu membuatku menoleh lagi, begitu juga Lisa. Dia pasti sudah memperhatikan bagaimana kami berinteraksi.

“Jadi, dia pacarmu, bukan?” Wanita itu tertawa miris. “Sementara aku hidup sengsara selama bertahun-tahun, kau hidup bahagia, menjadi seorang idol dan bahkan mempunyai pacar? Aku tidak percaya ini, Lalisa Manoban? Nama yang bagus, Pranpriya.”

Lisa menggelengkan kepala, dan memeluk kaki wanita itu. Ibu Niki, pikirku heran. Wanita ini adalah ibu Niki. Pantas saja Lisa rela berlutut di hadapannya.

Wanita itu memberontak, kakinya berusaha menendang untuk melepaskan cengkraman Lisa. Jambakan rambut yang wanita itu lakukan berhasil membuat Lisa melepaskan diri.

Aku melotot. Mendorong wanita itu hingga dia melepaskan Lisa. Ini tempat umum, setidaknya bisakah wanita itu berpikir?

“Hentikan!” Aku melotot padanya. Aku serius. Jika dia tidak menghentikannya, aku perlu menyeret Lisa agar dia tidak perlu berhadapan dengan hal ini.

“Lepas,” Dia mendesis. “Kau tidak tahu apa yang terjadi. Jadi, lepaskan aku sekarang juga.”

“Oh, aku tahu... Aku tahu apa yang terjadi di masa lalu dan itu sama sekali bukan salah Lisa. Kau tidak tahu apa yang telah Lisa lewati selama bertahun-tahun juga, bukan? Dia ketakutan, dia memiliki banyak trauma. Demi Tuhan, dia menyaksikan orang yang dia cintai tersiksa. Kau pikir, dia juga tidak terluka? Kau kehilangan putrimu, aku mengerti. Tapi, dia juga kehilangannya, bertahun-tahun. Kau perlu tahu itu.”

Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang