35

406 55 10
                                    

Author POV

Roseanne terbangun ketika merasakan ciuman-ciuman kecil di bahu telanjangnya dari belakang. Panik, mata Roseanne melebar dan dia langsung menjauh dari orang yang menciumnya itu.

“Apa yang terjadi, sayang?” Tanya seseorang dari belakang dan dia menyadari betapa akrabnya suara itu.

“Lisa?”

Lalu, kesadaran pun menghantamnya yang membuat senyum Roseanne muncul. Dia berbalik, menatap Lisa yang menatapnya dengan heran.

“Oh, sayang...” Roseanne kembali mendekat, menyelipkan wajah di leher Lisa untuk menghirup aroma pacarnya itu.

“Ada apa?” Tanya Lisa, mengulang pertanyaan.

“Tidak ada. Maaf sayang. Aku pikir, aku melakukan kesalahan dan seseorang yang asing menciumku.” Kata Roseanne, menghela nafas berat.

“Kau tidak mungkin bertemu orang asing belakangan ini, kan?” Tanya Lisa, menggeram. Kecemburuan muncul tanpa bisa di cegah.

“Tidak, tidak. Aku janji. Aku tidak bertemu dengan siapapun.” Kata Roseanne.

Lalu, dia menyadari bahwa kini dirinya tengah telanjang, begitu juga dengan Lisa. Apa yang terjadi pagi ini muncul di ingatannya, membuat senyum terpancar di wajahnya.

“Aku percaya padamu.” Kata Lisa berbisik sambil mencium keningnya.

“Terima kasih.” Balas Roseanne, mengeratkan pelukan pada Lisa.

Mereka berdua menikmati kedekatan mereka satu sama lain. Sungguh, Roseanne merasa bahwa ini hanyalah mimpi dan dia sungguh berharap bahwa dia tidak harus pergi dan kembali ke rumah orang tuanya.

Dia suka bersama Lisa sepanjang hari, berpelukan, berciuman, merasakan kehangatan Lisa. Dia ingin terus seperti ini.

“Kapan kau harus pergi?” Tanya Lisa. Dengan lembut, dia mengusap punggung pacarnya itu. “Ini hampir siang.”

“Aku tahu.” Roseanne bergumam, memeluk Lisa dengan lebih erat hingga wajahnya benar-benar menempel di leher pacarnya.

“Alice mungkin sedang menunggu.” Kata Lisa.

Di ingatkan tentang kakaknya, Roseanne lebih muram. Tentunya, dia berterima kasih karena berkat Alice-lah dia bisa berada di rumah Lisa lagi.

Akan tetapi, dia berharap Alice pergi sehingga dia bisa berada lebih lama dengan Lisa.

Dan tentu saja, seolah diingatkan lagi, ketukan di pintu terdengar.

“Lisa! Roseanne! Aku membuatkan makan siang. Apakah kalian akan turun?” Tanya Jennie.

Suaranya terdengar dari luar pintu dan untungnya, wanita itu tidak nekat masuk ke dalam kamar Lisa begitu saja.

“Tentu, Jennie. Beri kami waktu sepuluh menit lagi.” Balas Lisa.

“Oke, jangan terlalu lama.”

Setelah mengatakan itu, langkah kaki Jennie terdengar menjauh dan Roseanne menghela nafas sebelum menjauh sedikit dari Lisa hingga mereka bisa saling menatap satu sama lain.

“Aku tidak mau pergi, Lisa.” Kata Roseanne.

“Beri aku waktu, sayang. Beri aku waktu untuk menyelesaikan masalah ini sehingga aku bisa bersamamu, oke?” Pinta Lisa sambil mengusap sisi tubuh Roseanne dengan lembut.

“Apa rencanamu, Lis?” Tanya Roseanne penasaran.

“Jennie dan Jisoo sedang mencari tahu tentang Jaehyun.” Kata Lisa.

Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang