31

412 55 0
                                    

Roseanne POV

Aku suka cara penyatuan tubuh kami semalam. Seks yang lembut dan perlahan. Rasa frustasi karena ingin menyentuh satu sama lain hanya membuat tubuh kami semakin selaras.

Aku suka kehangatan tubuhnya. Ketidak sempurnaan yang di miliki Lisa hanya membuatku merasa, aku benar-benar mencintainya. Aku tidak mempedulikan bagaimana bentuk tubuh Lisa, seperti apa dia dengan tubuhnya yang penuh luka.

Aku hanya mencium luka itu, merasakan hatiku membengkak. Setiap aku mencium setiap inci lukanya, Lisa menatapku. Dia mencintaiku, aku bisa merasakannya melalui tatapannya saat ini.

Sekarang pagi dan aku mendengar nafas pelan Lisa di belakangku. Aku tahu dia masih tertidur.

Berputar pelan, aku menatap Lisa yang tertidur. Wajahnya begitu tenang. Aku menghela nafas, mengutuk kedua orang yang membuat Lisa melewati hari-hari buruk selama ini.

Dia begitu lembut dan baik, penuh cinta. Bagaimana mungkin dia harus melewati banyak hal seperti ini? Mengapa Lisa harus di pertemukan dengan orang jahat? Mengapa...

“Selamat pagi.”

Mata Lisa perlahan terbuka, bibirnya membentuk senyuman setelah dia menyapaku.

“Kau bangun.” Ucapku, membalas senyuman itu.

Mmmm, menyadari seseorang baru saja menatapku secara diam-diam.” Ujar Lisa, terkekeh.

Aku mencium ujung hidungnya, merasakan tangannya meluncur ke pinggangku, menarikku untuk mendekat.

“Tidurlah jika kau masih mengantuk, sayang.” Kataku sambil mengusap kening hingga ke pangkal hidungnya, matanya kembali terpejam.

“Berhenti.” Gumam Lisa.

“Hmmm?”

“Berhenti memberiku kenyamanan seperti itu. Kau akan membuatku tertidur lagi jika terus mengusapku.” Lisa membuka matanya lagi, menatapku dengan mata cerah.

“Ingin melakukan sesuatu?” Tanyaku, tersenyum.

“Ya, aku ingin pergi ke suatu tempat. Tapi yang pertama, aku ingin bertemu keluargamu. Sejak pulang dari Thailand, kau belum pulang, kan?”

“Ah, ya...”

Sejujurnya, aku tidak begitu tertarik untuk pulang saat ini karena aku tahu mereka akan membicarakan Jaehyun, mengingat pria itu sering berada di rumahku sejak Lisa pergi.

Aku tidak tahu apakah keluargaku akan senang jika Lisa datang meskipun mengingat keluargaku, mereka jelas akan tetap mencoba ramah.

“Ada apa, Rosie? Kau tampak tidak senang pulang ke rumah.” Ucap Lisa. Tentu saja, dia menyadari hal itu.

“Berhenti menjadi pengamatku.” Aku tertawa kecil, mencium bibirnya.

Kami berciuman, Lisa menarikku lebih dekat dengannya. Aku melingkarkan tangan di lehernya, memeluknya dengan erat selagi lidah kami saling berputar di dalam mulutku.

Cara lidah Lisa yang berputar, bibirnya yang menghisapku dan giginya yang terkadang menggigit bibirku membuatku mengerang.

Lisa selalu tahu apa yang dia lakukan untuk membuat kami berciuman dengan lebih keras.

“Ayo kita mandi.” Bisik Lisa.

“Tidak,” Aku menarik Lisa dan menciumnya lagi, kali ini lebih keras.

“Sayang,” Lisa menjauh. Aku merengek karena Lisa melepaskan ciumanku. “Maaf, sayang. Ayo kita mandi dan bertemu orang tuamu, ya?”

“Uh, baiklah.” Aku mendengus, memutar tubuhku untuk menjauh darinya.

Chaelisa - Protect You (Gip L] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang