KAPAL dengan logo besar CHG mewakili Crystal Health Group yang membawa seluruh karyawan Pusat Medis Metropolitan berlabuh di dermaga pada jam tujuh kurang lima belas minit pagi. Semua orang sibuk merapikan barang-barang mereka untuk pulang dan beristirahat karena mereka sudah dikasi libur setelah menyelesai misi relawan ini.
Situasi mulai kacau ketika Jelita menyadari kalau dia tidak melihat Winna di mana-mana. Dia bertanya kepada anak kabin apakah mereka bertemu dengan Winna tetapi mereka hanya menggelengkan kepala.
Waktu yang sama juga, Jian turut menyadari kalau Nathan tidak ada bersama mereka. Michella yang sangat tahu tentang kehilangan Winna mulai merasa aneh dan cemas. Kenapa Nathan turut menghilang padahal yang dia lakukan cumalah melenyapkan keberadaan Winna dari kapal bukannya Nathan juga. Pun begitu, Michella mengambil untuk tetap diam meskipun seluruh kapal sudah khawatir akan kehilangan Winna dan Nathan yang tiba-tiba.
🍂🍂🍂
NATHAN membuka matanya perlahan saat dia merasa ada air yang membasahi tubuh. Dia mengerang kecil apabila merasakan sakit pada seluruh tubuhnya. Ketika dia mula menyadari di mana keberadaaannya sekarang, Nathan secara otomatis berdiri. Matanya membulat. Dia melihat sekeliling. Semuanya air! Nathan menelan savila memikirkan sebarang kemungkin. Kepalanya ditoleh sekeliling lagi. Buat kali kedua, matanya terbelalak saat melihat seorang wanita terdampar tidak sadarkan diri berada tidak jauh darinya. Nathan terus berlari ke arah wanita itu.
"Winnareyn!" Nathan kaget apabila menyadari ternyata wanita yang tidak sadarkan diri itu adalah istrinya. Nathan dengan lembut menepuk pipi Winna untuk membangunkan wanita bertubuh mungil itu. Tubuh Winna benar-benar dingin saat Nathan menyentuhnya. Bibirnya membiru dengan mata terpejam rapat. Nathan mencoba mencari bantuan tapi sepertinya dia tahu kalau semuanya akan sia-sia. Tempat ini tidak berpenghuni! Dan Nathan sendiri tidak tahu di mana keberadaan dia dan Winna sekarang.
🍂🍂🍂
"BESAR kemungkinan mereka dibawa arus." Inspektur Tio menjelaskan kemungkinan yang bisa terjadi.
"Mustahil." Taalia di sisi lain sudah meneteskan air mata. Di mana anak dan menantunya? Siapa coba yang bisa terima saat dikabarkan kehilangan anak dan menantu yang tiba-tiba.
"Dengan ombak yang sangat besar, pihak penyelamat belum bisa memastikan kondisi keduanya saat ini. Kami juga sedang mengidentifikasi lokasi terakhir keberadaan mereka." Inspektur Tio mencoba menjelaskan. Pagi ini dia dikabarkan dengan laporan tentang kehilangan dua orang yang cukup berpengaruh. Bahkan, dia terkejut ketika mengetahui bahwa orang-orang yang hilang itu adalah ternyata Surgeon Star dan direktur di Pusat Medis Metropolitan. "Untuk saat ini kami belum mendapat petanda apapun."
Ketika itu juga sebuah mobil muncul di area dermaga. Keluarga Saputra terlihat bergegas turun dari mobil mereka saat mengetahui kehilangan sang anak dan menantu daripada Bagas. Sedangkan Bagas dan Taalia sudah datang lebih awal karena Jelita langsung menghubungi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, That One Word✔️
FanfictionWinnareyn Aurel, dia adalah seorang dokter yang merelakan segala kemewahan dan dibenci oleh papa sendiri demi melanjutkan perjuangan sang kakak untuk terus mengabdi pada masyarakat. Hidupnya terlalu jauh berbeda jika dibandingkan sama saudara kandun...