Pukul 20.30 Mentari Sudah membeli Bubur untuk Sang adik Yg berada di Rumah Sakit pasca Operasi
Mentari berjalan Kaki Menuju Rumah sakit Namun saat sedang Jalan Kaki Ada 3 Pria menghalanginya..
"Pergii kalian pergiiii" ucap Mentari
"Kita Main Main Nona cantik mau kmana sihh" ucap 3pria itu
"Plisss Kaliann pergii jangan deketin saya! " ucap Mentari
"Okeee,, Tpi Nona harus minum ini dulu Teh botol baru boleh pergi"ucap 3pria itu
" apa ituu,, " ucap Mentari
"Ini teh botol, ayo kalau Nona mau pergi minum ini dulu" ucap 3pria menyodorkan botol minuman ke Mentari
Mentari Pun Merimanya dan Meminum nya
Mentari memegang kepalanya yang mendadak pusing. Pandangannya tampak buram serta ada gejolak aneh dalam tubuhnya.
Tiga pria itu tampak tersenyum melihat reaksi yang terjadi dengan wanita itu setelah meneguk teh botol itu yang diberikannya.
Mentari dengan tubuh yang hampir limbung. Apa yang terjadi dengannya? Kenapa kepalanya sangat pusing. Wanita itu hampir kehilangan keseimbangannya namun sepasang tangan kekar mendekap tubuh mungil itu.
Ternyata Yang mendekap Tubuh Mentari adalah Langit.
Langit dan Nando sedang berada di Caffe Sebrang. Dan Langit melihat Mentari di ganggu oleh 3 pria itu, Dan langsung Menghampiri Dan Menolongnya.
Langit Pamit kepada Nando untuk ke toilet pdahal untuk menghampiri Mentari yg di ganggu 3 Pria Itu.
Tiga pria yang awalnya tersenyum puas melihat reaksi yang terjadi pada Mentari, mendadak melunturkan senyumannya.
"Euhhhh... Tuan." gumam Mentari tanpa sadar menyandarkan kepalanya di dada kokoh Langit yang memeluk Mentari posesif.
Tatapan Langit menghunus tajam pada 3 pria yang Menggagu Mentari.
"Apa yang kalian lakukan padanya?" tanya Langit penuh penekanan. Ia semakin erat mendekap tubuh Mentari yang mulai bergumam tak jelas.
Wanita itu bergerak gelisah dalam dekapan Langit
"Kami tidak melakukan apapun, hanya memintanya meminum ini" ucap 3pria itu tertawa
"Kalian Berikan dia wine!! " ucap Langit
"Apakah ada masalah denganmu? Bahkan jika kita melakukan banyak hal dengannya, tidak akan menyakitimu."ucap 2pria itu
Rahang Langit mengeras dengan jawaban kedua pria di hadapannya sementara salah satu dari tiga pria itu tampak terdiam dengan raut wajah yang tampak tegang.
Aura yang menguar dari Langit tampak menyeramkan. Tatapan pria itu siap membunuh ketiganya.
Entahlah, amarahnya mendadak naik dengan ucapan mereka. Ia beralih menatap Mentari yang seperti orang mabuk.
"Tentu saja sangat bermasalah, gadis ini milikku." Langit berbicara dengan penuh penekanan.
"Dan tidak ada yang bisa menyentuhnya!"ucap Langit lagi
Tanpa ingin memperpanjang masalah Langit menarik pergelangan tangan Mentari menjauh dari tiga pria itu.
Mentari berjalan terseok-seok bahkan hampir jatuh terjerembab dengan langkah lebar Langit yang terus menarik pergelangan tangannya Menuju Mobilnya, Dengan Pelan Langit membuka pintu mobil lalu mendorong Mentari masuk ke dalam.
Langit masuk ke dalam mobil. Ia menoleh menatap Mentari di sampingnya. Namun, tatapan Langit tertuju pada Leher nya Mentari karena kerudungnya Tersingkap ke atas, dan Kemeja baju yg dikenakan Mentari 2 kancing atas nya terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT DAN MENTARI
RomantikMeminta Bantuan kepada Tuan Langit dan Meminjam uang 50 juta Dengan Terpaksa dan Keadaan Mendesak Karena adik Mentari Harus segera Di Operasi, dan Apakah yg akan di Lakukan Langit Terhadap Mentari.