Karin menatap nanar ke arah Naruto, jauh di dalam lubuk hatinya Karin masih sangat ingin bersama dengan Naruto, namun ternyata kali ini Naruto serius bersama Hinata.
"Jadi, saya mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi, supaya tidak ada berita yang simpang siur dan mengarang. Saya harap juga untuk tidak membucarakan hal ini lagi karna privasi bagi saya dan juga Hinata" ucap Naruto lagi
.
.
Naruto memeluk Hinata menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya, setelah melewati hari yang begitu panjang dan melelahkan itu."Maaf karna hanya itu yang bisa ku lakukan agar kau tidak digosipkan yang tidak-tidak oleh mahasiswa lain" ucap Naruto."
"Tidak masalah, aku senang" jawab Hinata mengelus lembut surai rambut Naruto"
"Lambat laun, semuanya akan terbiasa dengan hal tersebut. Lagipula di kampus aku tidak akan membedakan dirimu dengan mahasiswa lainnya, aku akan berusaha adil"
"Baiklah..apa Karin ada menghubungimu lagi?" tanya Hinata
"Tidak ada, kenapa?" tanya Naruto
"Kemarin dia menemuiku"
Flashback On
"Aku ingin bicara sebentar, bagaimana jika kita ke caffe yang tidak jauh dari kampus" ucap Karin saat menemui Hinata di depan kelas Hinata.
Sesampainya di caffe, keduanya memesan makanan dan minuman sebagai pelengkap obrolan keduanya pada saat itu.
"Aku langsung pada intinya saja, apa kau benar sungguh-sungguh mencintai Naruto? Kau tau kan Naruto itu pernah berpacaran dengan ku ?" tanya Karin
"Sangat sungguh-sungguh. Ya aku tau kalian berpacaran selama 2 tahun dan terpaksa berpisah karna-"
"Tidak usah dilanjutkan, aku tau aku sangat salah. Aku ingin meminta maaf pada Naruto secara langsung, tapi dia terus mengabaikan pesan dan telpon dari ku." ucap Karin memotong perkataan Hinata.
"Memangnya kenapa?" tanya Hinata
"Aku akan pergi kembali ke Amerika, kebetulan aku masih punya nenek disana. Aku akan melahirkan dan membesarkan anak ini disana" jelas Karin.
"Kau bisa menemui Naruto jika kau mau, nanti aku bicara padanya" tawar Hinata pada Karin dan diiyakan oleh Karin.
Flashback off
Hinata menceritakan semuanya pada Naruto, hingga membujuk Naruto untuk bertemu dengan Karin atas permintaan Karin sebelum pergi ke luar negeri.
"Aku rasa sudah cukup pamit denganmu, tidak usah sampai pamit denganku juga" ucap Naruto seakan menolak untuk bertemu dengan Karin karna Naruto rasa itu tidak terlalu penting ditambah tidak ingin menambah kesalahpahaman antara dirinya dan Hinata lagi.
"Aku tidak akan marah, aku malah kasihan pada Karin karna jalan yang harus dia tempuh sehinnga mengharuskan dirinya untuk menanggung itu semua sendirian"
"Baiklah..aku mau karna kamu yang menyuruhku, bukan karna aku mau bertemu dengannya" ucap Naruto memperjelas.
.
.
"Aku akan tunggu di mobil" ucap Hinata saat mengantar Naruto untuk bertemu dengan Karin. Hinata tidak ingin mengganggu keduanya karna takut jika dia ikut masuk, itu akan membuat keadaan keduanya menjadi canggung. Hinata percaya pada Naruto"Kenapa tidak ikut, ikut saja agar kita bicara bersama" ajak Naruto tapi Hinata tetap menolak untuk ikut bersamanya dan tetap ingin menunggu di mobilnya saja.
Tidak ada pilihan lain selain pergi sendirian ke dalam sebuah caffe dimana tempat Karin ingin bertemu.
Di sana sudah ada Karin yang tampak duduk sendirian menunggu kedatangan Naruto. Karin tersenyum ke arah Naruto saat melihat lelaki itu akhirnya datang menemuinya.
"Silahkan duduk" ucap Karin
"Aku senang kau mau datang"
"Aku datang karna Hinata memaksa ku untuk datang" ucap Naruto
"Aku tau, aku sangat berterimakasih pada Hinata. Aku akan pergi keluar negeri lusa dan akan melahirkan disana, aku yakin kau sudah tau dari Hinata." ucap Karin dengan nada sedih
Naruto hanya diam, tidak berusaha menjawab pernyataan dari Karin.
"Aku hanya ingin minta maaf, untuk segala hal yang membuat mu sakit hati padaku. Aku tidak tau kau akan memaafkan ku atau tidak. Aku senang sekarang kau sudah menemukan orang yang benar-benar mencintaimu. Dulu aku juga sangat mencintaimu bahkan sampai sekarang, tapi karna kebodohan ku aku jadi hilang kendali atas diriku sendiri" Karin terisak mengingat bagaimana bahagianya dia dulu saat masih bersama dengan Naruto.
"Aku sudah memaafkan mu, dan sekarang aku sudah bisa melanjutkan hidupku begitupun kamu. Aku sudah menikah dengan Hinata, aku tidak bisa terus menerus mengurusmu dan kamu tidak bisa terus menerus menempel denganku" jawab Naruto
"Aku tau, karna itu aku minta maaf dan berpamitan denganmu dan Hinata, terimakasih sudah banyak membantu. Aku juga sangat minta maaf dengan Hinata, aku sering membuatnya salah paham, tapi dia tetap baik padaku" ucap Karin makin terisak.
"Jaga dirimu baik-baik. Kau bisa kembali ke sini dan hubungi kami jika kau kembali. Kami akan tetap jadi teman untuk mu, jadi jangan merasa sendiri. Jaga anak mu dengan baik, kabari Hinata jika anakmu sudah lahir"
.
.
TBC..
Jangan lupa Vote guys..
.
.
Oiyaaa..aku bikin cerita baru lagi, siapa tau ada yang berminat baca cerita baru aku. Masih cerita tentang Naruhina dengan alur yang berbeda. Jangan lupa di tengok ya guysss..👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate but Love
عاطفيةMenceritakan seorang Dosen yang dipaksa menikah dengan Wanita yang ternyata adalah Mahasiswanya sendiri. Semua menjadi rumit ketika satu kesalahan fatal terjadi diantara keduanya.