Part 31

396 20 3
                                    

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Naruto saat menjenguk Karin dirumah sakit.

"Mana istrimu?" Karin malah balik bertanya

"Hinata sedang kuliah sekarang"

"Kau tidak turun kerja?" tanyannya lagi

"Jadwalku siang nanti, jadi ku sempatkan untuk menjengukmu pagi ini" jawab Naruto.

"Untuk apa? Untuk membuatku berharap padamu lai? Aku akui aku memang salah, aku juga menyesal karna sudah melakukan hal memalukan ini, tapi aku hanya benar-benar mencintaimu, Naruto" Karin lagu-lagi terisak menangis saat menjelaskan perasaannya pada Naruto.

Karin memang sangat mencintai Naruto,ntah karnorongan apa sehingga dia melakukan hal yang tidak termaafkan oleh lelaki yang juga sangat mencintainya dulu.

Naruto bahkan rela memberikan apapun yang Karin mau, Naruto selalu dengan senang hati menuruti kemauan Karin, apapun itu. Bahkan kebutuhan Karin pun semuanya Naruto yang penuhi.

"Istriku pasti marah jika kau bicara seperti itu" ucap Naruto.

"Kenapa dengan istrimu, aku lebih dulu mengenalmu daripada dia"

"Aku akan pergi jika kau membahas ini lagi" ucap Naruto

Karin terdiam, hanya menunduk memainkan jari-jarinya.

"Bagaimana jika aku tinggal bersama mu dan Hinata, aku berjanji tidak akan membuat masalah, Naruto aku mohon" ucap Karin membuat Naruto terkejut tidak habis pikir dengan pikiran Karin.

"Tidak akan" Naruto mengambil tas miliknya kemudian pergi dari ruangan Karin meninggalkan Karin yang makin kesal karna ditinggal begitu saja.
.
.
"Sepertinya kau sibuk akhir-akhir ini, jarang berkumpul bersama kami" keluh Ino pada Hinata yang akhir-akhir ini jarang sekali membalas pesannya, bahkan jarang mau ikut bermain bersama seperti biasanya.

"Aku hanya menikmati waktuku akhir-akhir ini, hanya tidur dirumah" jelas Hinata

"Benar hanya tidur? tidak seperti biasanya, sejak kapan kau jadi tukang tidur?" tanya Temari

"Memangnya aku kemana lagi, pertanyaan aneh" ucap Hinata.

"Si Toneri sering menghubungi ku" ucap Ino

"Buat apa?" tanya Hinata penasaran

"Memangnya buat apa lagi, ya untuk bertanya kamu dimana" jelas Ino

"Blokir saja nomornya, jangan berhubungan lagi dengannya atau aku akan menghajar wajah orang itu" ucap Temari yang juga ikut geram dengan pembahasan tentang Toneri.

"Aku memang sudah tidak pernah berhubungan lagi dengannya, nomornya pun sudah ku hapus" jawab Hinata

Kedua teman Hinata itu bersamaan mengangguk setuju dengan tindakan yang dilakukan Hinata.

"Itu pak Naruto, tumben bapak itu baru datang sudah jam segini" ucap Ino yang setiap hari setiap melihat Naruto selalu saja dibahas.

Hinata ikut mengalihkan pandangannya ke Naruto yang terlihat baru saja keluar dari dalam mobil dengan membawa tas kerjanya. Hinata mengangkat alisnya sebelah, sedikit bingung, karna setau Hinata, Naruto sudah berangkat sejak pagi-pagi tadi bahkan berangkat lebih awal dari Hinata.

Tok..tok..tok..
Suara pintu ruangan Naruto berbunyi.

"Ya..masuk" Naruto menoleh saat pintu dibuka memperlihatkan Hinata yang masuk. Naruto berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Hinata.

"Ada apa?" tanya Naruto

"Bukannya bapak berangkat lebih awal dari saya ya, kenapa baru sampai di kampus?" tanya Hinata yang sudah sejak tadi penasaran kemana perginya Naruto.

Hate but LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang