CHAPTER 19

51.7K 3.3K 80
                                    

Setelah dua hari nonstop berkoordinasi dengan pemda setempat. Malik berhasil membuat kesepakatan cukup memuaskan perihal menangani beberapa permasalahan.

Kini, setelah kendaraan keluar dari wilayah hotel, Malik mempunyai waktu berkunjung ke pusat oleh-oleh paling populer. Lelaki itu berencana akan membeli beberapa barang khas tradisional.

Tiba di pusat oleh-oleh, Malik masuk hanya ditemani Agam. Sopir dan ajudan diminta menunggu di parkiran.

Sepanjang mata memandang, Malik dimanjakan dengan beraneka ragam makanan dan barang etnik tradisional. Lebih dari lima belas menit berputar dan menimbang, ia menjatuhkan pilihan pada sebuah barang, meski ada sedikit perbedaan pendapat dengan Agam.

"Kalau kata saya, bagus yang tadi, Pak."

Malik tetap bungkam sama sekali tak mengindahkan, jemarinya sibuk memegang dan memindai model yang paling indah dikenakan.

Hingga tatapannya jatuh pada tas etnik tradisional yang baginya cocok dengan kepribadian mantan istrinya.

Sumber: Google

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber: Google

Ya, seperti yang Agam pikirkan. Atasannya memiliki selera yang lumayan. Tas batok kelapa populer di kalangan.

"Mbak Nola seringnya motoran. Yakin, bakal dipakai?" tanya Agam santai tidak berpikir jika pertanyaannya mematahkan sebuah angan.

Pandangan Malik sekejap berubah datar. "Mau kamu apa sebenarnya, Gam?"

Merasa ucapannya melampaui batas kesadaran, pria kurus itu berdehem salah tingkah, juga merasa bersalah.

"Saya hanya beropini, Pak. Nggak ada maksud gimana-gimana."

Pria itu mendengus tetapi tangannya tetap mengambil tas yang dipilih.

"Yang ini juga bagus, Pak. Beli satu lagi, pasti Mbak Nola suka," kata Agam sambil menunjuk tas yang tak jauh dari mereka.

Sumber : Google

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber : Google

Sejenak, Malik menyorot tas tersebut dengan binar bahagia. Kemungkinan kelihatan anggun jika dipakai Nola.

Let It Flow [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang