Karpet merah terbentang luas hingga dihalaman Istana dan iring-iringan mobil nampak berjajar di depan bangunan megah tersebut.
Robin, Net dan James keluar dari mobil pertama, disusul Theo, Norine serta Racha dimobil kedua lalu Vincent dan Tristan di mobil ketiga dan dimobil terakhir ada kakek Goethe dan nenek Galia bersama satu orang asing. Mereka memasuki istana yang menjadi kediaman maharaja Prancis tersebut.
Senyum merekah tercetak jelas di paras cantik Chai tatkala melihat orang-orang yang dia kenal berjalan di belakang kepala pelayan kerajaan.
"James..." Ucap Chai lirih dan James tersenyum tipis melihat gerakan bibir Chai.
"Apa perjalanan kalian lancar?" Tanya Earth pada beberapa tamunya.
"Sangat lancar baginda... Sungguh suatu kehormatan di izinkan memijakkan kaki di istana megah ini." Ucap Robin mewakili yang lain dan Earth tersenyum ramah.
"Senang bertemu dengan anda, Prince." Ucap James dengan tangan didada.
"Tunggu... Aku sempat melihatmu di pesta Chai. Bukankah kau putra gubernur Lancaster?" Tanya Mix.
"Suatu kehormatan anda dapat mengingat saya, Prince." jawab James.
"Kau mengenalnya?" Tanya Earth.
"Bagaimana aku tidak mengenalnya, dia putra tunggal pejabat yang mengatur salah satu kota di wilayah ayahku." Jelas Mix dan Earth menyenggut kecil.
"Kau saudara Chai?" Tanya Mix.
"Iya prince... Lebih tepatnya Chai sepupu suami saya." Jelas James dan Chai melangkah memeluk kakak sepupunya lalu berpindah ke lain.
Ditengah ramah tamah itu seseorang yang sedari tadi bersembunyi dibelakang Goethe dan Galia mulai menampakkan diri.
"Maria...? Bukankah kau Maria?" Tanya Mix yang mengenali orang tersebut.
Wanita bernama Maria itu semakin menunduk dan tiba-tiba berlutut lalu merangkak ke hadapan Earth dan Mix. Dia menangkupkan tangan lalu bersujud didepan rajanya.
Beberapa pengawal yang tidak jauh dari mereka berniat menjauhkannya namun di tahan oleh Mix.
"Apa yang kau lakukan Maria? Bangunlah... bagaimana kabarmu?" Tanya Mix meraih bahu Maria.
Mix mencoba membantu Maria untuk bangkit namun wanita itu justru memberatkan tubuh.
"Ada apa Maria?" Tanya Mix merasa aneh pada mantan maidnya.
"J...jangan tahan saya Prince... Saya hanya ingin memohon pengampunan. Ampuni saya... To..tolong ampuni saya... Sungguh saya tidak sanggup lagi dihantui rasa bersalah." kata Maria susah payah.
"Apa yang kau katakan Maria?" Mix benar-benar bingung dengan apa yang terjadi.
"Saya....saya yang telah membantu Jane dan Sing menyembunyikan Prince Raxellio. Tolong ampuni saya." Mix diam.
"Apa maksudnya? Menyembunyikan apa? Kau dalang dibalik menghilangnya putraku dari istana?" Tanya Earth tak mengerti dan semua hanya diam memperhatikan.
"alangkah baiknya kita bicarakan nanti, rasanya tidak pantas membahas ini didepan para tamu." Ucap Mix mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Bicarakan disini agar semua orang jelas." ucap Earth.
"Ajak semuanya ke ruang santai dan jelaskan padaku." Tegas Earth mulai melangkah."Mari..." Ajak Mix dengan perasaan terancam.
Semua mengikuti langkah maharaja dan menempati sofa kosong diruang santai namun Mix tetap berdiri di sisi Maria.
"Apa yang kau lakukan disana? kemarilah dan kita dengarkan penjela___"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY || JOONGDUNK🔞
FanfictionSeorang putra bangsawan di kucilkan di sebuah paviliun area belakang mansion sejak dia berusia 12 tahun karna insiden yang tak di sangka. Sang ayah memberi kabar tuan muda akan di jodohkan dengan putri seorang bangsawan yang lebih tinggi derajatnya...