Seorang putra bangsawan di kucilkan di sebuah paviliun area belakang mansion sejak dia berusia 12 tahun karna insiden yang tak di sangka. Sang ayah memberi kabar tuan muda akan di jodohkan dengan putri seorang bangsawan yang lebih tinggi derajatnya...
Para anggota kerajaan barusaja menyelesaikan makannya dan keempat orang itu beranjak menuju ruang tengah yang terdapat dua pangeran muda sedang bermain bersama maidnya.
Mereka terkekeh saat Ashley mulai menggeram lucu sesekali tertawa gemas sedangkan Aston hanya menendang-nendang tanpa suara.
"Ashley lebih aktif dari kakaknya." Ucap Mix menahan gemas.
Bertahun-tahun dia hidup kesepian karena putra yang ia sembunyikan tiba-tiba menghilang hingga membuatnya terbaring sakit dan kini ia dapat kembali berkumpul dengan anak, menantu serta cucu-cucunya yang tampan.
"Dia sangat bersemangat setiap harinya." Kata Chai tersenyum bahagia.
"Dan Aston setenang dirimu." Bisik Raxellio lalu meniup telinga Chai membuat lelaki cantik itu tersentak kegelian.
"Jangan menggodanya, Raxellio..." Tegur Mix saat menyadari keusilan putranya dan pangeran itu hanya menahan tawa. "Apa dia sering menggodamu, Chai?"
"Iya pa... Dia sangat nakal." jawab Chai.
"Jangan memfitnahku." Bantah Raxellio menggelitiki pujaannya dan Chai berusaha menghindar sembari tertawa kecil.
Earth dan Mix nampak bahagia melihat kehangatan hubungan putra dengan menantunya.
Namun ditengah itu si sulung tiba-tiba menangis kencang membuat semuanya begitu panik. Chai segera menggendongnya dan si bungsu ikut menangis, semua kalang kabut saat dua pangeran kecil itu menangis bersama.
Raxellio menggendong Ashley namun bukannya diam, tangisnya justru semakin kencang dengan bibir bergetar.
Mix mengambil alih Ashley, berpindah ke Earth namun keduanya tetap menangis.
"Apa yang terjadi...." Ucap Mix panik kebingungan.
Chai memberikan Aston ke gendongan suaminya lalu mengambil alih Ashley dari gendongan Earth.
Hening. Keempat orang itu saling pandang dengan wajah cengo masing-masing dan disusul gelak tawa karena merasa lucu dengan si kembar.
"Hanya kalian yang mampu membuat raja ini menjadi panik nak..." Kata Earth terkekeh ringan.
"Kau cemburu saat ayah menggoda papamu dan akhirnya mengajak adikmu untuk protes, um?" Tanya Raxellio pada Aston yang berada di gendongannya.
"Lihatlah dia tersenyum setelah berhasil membuat keributan." Adu Chai terkekeh kecil melihat Ashley nampak girang di gendongannya.
"Rasanya ingin ku gigit dua bayi ini." Ucap Mix gemas.
"Ampun oppa..." Balas Chai dengan suara kecil membuat semua tertawa.
"Lebih baik kalian segera istirahat dan besok pagi kita akan kembali ke Prancis." Titah Earth.
"Baik ayah... Ayah juga beristirahatlah." Kata Raxellio lalu melangkah menuju kamarnya dengan menggandeng Chai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka merebahkan si kembar diatas ranjang dan Raxellio mengganti pakaian kedua putranya.
"Kenapa matamu masih sangat cerah, hm?" Tanya Raxellio pada Aston dan bayi kecil itu tertawa ringan seolah tau maksud sang ayah.
"Ya begitulah... Tapi setelah di bacakan dongeng, dia akan terlelap seperti di hipnotis dan terbangun ditengah malam." jelas Chai dan keduanya terkekeh.
Raxellio bersandar dikepala ranjang dan Chai menghampirinya dengan membawa buku dongeng lalu duduk di tepi ranjang.
"Mari mendengar cerita..." Ucap Chai dan Ashley langsung menangis membuat Raxellio terbahak lantang.
"Dia mirip denganku, aku juga tidak suka membaca buku." Kata Raxellio dengan bangga.
Chai berniat menggendong Ashley namun dicegah suaminya.
"Biar aku saja."
"Dia tidak akan diam jika di gendong oranglain." Jawab Chai.
Raxellio tetap menggendong Ashley lalu membawanya berdiri. Dan benar saja, si bungsu tetap menangis membuat Chai mengambil alihnya dan seketika hening.
"Oh... Kau tidak ingin bersama ayah? Baiklah... Ayah mengalah..." Ujar Raxellio mengecup pipi Ashley dan berpindah ke bibir Chai.
Pria itu kembali duduk di ranjang dan membuka buku dongeng untuk dibacakan pada Aston.
"Disebuah hutan belantara, hiduplah seekor kancil yang kesepian. Dia berjalan kesana-kemari namun tidak ada yang bersedia menjadi temannya____"
Raxellio membuka lembar demi lembar buku dongengnya dan Aston telah terlelap dengan mudahnya.
"Tidurlah... Dia pasti sudah nyenyak." Suruh Raxellio dan Chai merebahkan Ashley di sisi kakaknya.
"Kemarilah... Aku ingin memelukmu." Pinta Raxellio dengan merentangkan tangan.
Raxellio melepas kemejanya dan nampak roti sobek yang tercetak jelas di perutnya.
"Kenakan pakaianmu."
"Tidak... Aku tidak nyaman tidur mengenakan pakaian." Jawab Raxellio.
"Sejak kapan? Seingatku dulu waktu musim dingin kau mengenakan pakaian tebal ketika tidur." Sahut Chai merebahkan diri di sisi suaminya.
"Itu pengecualian." Pria tampan itu terkekeh lalu merapatkan tubuh dan memeluk pujaannya membelakangi kedua putranya.
"Selamat malam." Bisik Raxellio mengecup kening Chai hingga terlelap.
~~~
Sinar matahari menyapa dan semalam tidur Chai begitu nyenyak sebab kedua buah hatinya tidak terbangun di tengah malam.
"Sudah bangun?" Tanya Raxellio dengan suara ciri khas bangun tidur.
"Um..." Balas Chai mengusak dada suaminya membuat Raxellio terkekeh kecil.
"Lihat kemari." Chai menengadah menatap suaminya dan tiba-tiba satu kecupan penuh mendapat di bibirnya.
"Um... Pencuri." Raxellio terkekeh. "Aku akan mandi."
"Bersama." Sahut Raxellio.
"Tidak." Tegas Chai beranjak turun dari ranjang dan berlari kekamar mandi diikuti Raxellio.
Setelah satu jam lebih akhirnya mereka semua telah siap dan dua sejoli itu baru saja turun dengan menggendong dua pangeran kecil yang masih terlelap.
"Masih tidur?" Tanya Mix mendekati Chai.
"Dekat dengan ayahnya membuat mereka menjadi tukang tidur." Jawab Chai dan semuanya tertawa.
"Semua sudah siap? Tidak ada yang tertinggal?" Tanya Earth.
"Tidak." Jawab tiga orang bersamaan.
"Mari berangkat agar tidak sampai di Prancis terlalu larut." Tiga orang mengangguk dan berjalan keluar penginapan memasuki mobil untuk meninggalkan Laksemburg dan kembali ke kerajaan Prancis.