36. PUTRA BANGSAWAN

2.5K 210 16
                                    

Chai meraih kain putih diatas meja dan meletakkannya diatas pangkuan, duduk tegap lalu meraih garpu serta pisau dan memulai sarapannya.

Ketiga orang didekat Chai juga melakukan hal yang sama, namun yang membedakan adalah Chai nampak diam dan tenang sedangkan tiga orang lainnya nampak berbincang ringan sembari menikmati makanan mereka.

“kau suka?” tanya Axel dan Chai mengangguk dengan senyuman tipis tanpa sepatah katapun dan hal itu menarik perhatian Vincent dan Tristan.

“table manner kak Chai seperti putra bangsawan.” celetuk Tristan tersenyum membuat Chai membeku menahan nafas.

Axel terkekeh lalu melirik suaminya dengan penuh kagum.

“sebelum kabur dia bekerja sebagai pelayan bangsawan, jadi tidak heran jika mengikuti gaya elite mereka.” jelas Axel.

“sungguh? Aku baru tau… pantas saja penampilannya sangat berbeda, mungkin tuannya sangat disiplin tentang penampilan semua pelayannya.” ujar Tristan dan Chai hanya mengangguk kecil tersenyum kikuk sedangkan Vincent nampak diam lalu melanjutkan makannya.

~
45 menit kemudian

Empat orang barusaja keluar dari sebuah restaurant dan segera menuju mobil untuk kembali ke motel.

Suasana nampak hening, hanya beberapa obrolan lalu kembali diam karena kekenyangan dan mereka sampai didepan motel setelah menempuh perjalanan 10 menit. Semua turun dari mobil dan langsung naik ke lantai 4.

“kalian tidak mengemasi barang-barang?” tanya Chai memasuki kamarnya di ikuti Tristan dan Vincent sedangkan Axel lebih dulu masuk dan langsung memasukkan semua barang ke dalam koper.

“tidak, toh rumah sakit tempatku bekerja ada di daerah Bern.” jawab Tristan

“lalu kenapa pulang?” tanya Chai.

“aku lupa membawa seragam perawatku kemarin, jadi aku harus pulang.” Chai menyenggut kecil dengan jawaban Tristan.

“aku ingin membantu.” ucap Chai menghampiri Axel yang sedang menata pakaian didekat ranjang.

“sudah selesai.” singkat Axel.

“belum… itu belum selesai.”

“sudah sayang...” balas Axel berhasil membuat Chai diam dan dua orang lainnya terkekeh melihatnya.

Axel kembali merapikan barang-barangnya dan langsung bergegas menuju stasiun bersama yang lain.

~~~

Tristan menghentikan mobilnya didepan stasiun dan Vincent segera menangkup pipi suaminya lalu mengecupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tristan menghentikan mobilnya didepan stasiun dan Vincent segera menangkup pipi suaminya lalu mengecupnya.

“hati-hati… jangan menyetir dalam keadaan mengantuk. Jaga dirimu.” ucap Vincent.

“kakak hanya pergi dua, tiga hari kenapa seperti akan pergi berbulan-bulan.” ujar Tristan jengah dan ia berusaha melepaskan tangkupan Vincent.

“kau tau waktu kita berduaan hanya sebentar kan…” jawab Vincent menempelkan pipinya ke pipi Tristan.

DESTINY || JOONGDUNK🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang