Bab 42

149 11 2
                                    

"sampai kapan kamu seperti ini?" Kata Bintang. Suaranya tegas, sarat akan keberanian.
Kalau Surya pikir bungkamnya Bintang karena rasa takut, maka pria itu mengambil asumsi yang salah, karena faktanya istrinya itu menutup mata dan telinga karena sudah tidak perduli lagi.

Dengan siapapun suaminya itu menghabiskan malam, Bintang sudah tidak merasakan apapun. Tidak ada rasa sakit, atau rasa cemburu sekalipun.

Kalau sampai hari ini Bintang mengatakan sesuatu, berarti ada masalah lain yang menyakitinya. Kemarahan hari ini bukan tentang Bintang yang  kembali menemukan bukti perselingkuhan Surya, namun pikiran yang berkecamuk membuka celah ke membahas wanita simpanan Suaminya. Ini semua tentang Maya dan Noah.




Surya diam, namun gurat penasaran sangat kentara.
Apa Bintang sedang membahas hubungannya bersama wanita lain diluar sana? Bukankah Ibu dari anaknya itu sejak lama tak perduli dengan wanita-wanita  yang dia pelihara? Kenapa tiba-tiba marah, Seakan baru mengetahui tabiat buruk Surya.




"Kamu kenapa sih? Aku baru pulang udah marah-marah gak jelas" tanggab Surya.

Mendengar jawaban cuek Surya, Bintang semakin tersulut.

"Kapan kamu berhenti dengan jalang-jalang itu?" Tekan Bintang.



"Hummm. Aku akan berhenti" jawab Surya.

Ini bukan pertama kali pria itu mengatakan hal yang sama, mungkin ratusan janji yang sama pernah berakhir dengan ingkar. Paling parah , dulu saat Bintang masih menaruh harapan dalam rumah tangganya, dia mempertaruhkan kepercayaan terakhir, dia menyuruh Surya bersumpah atas nama Allah, Supaya pria itu tidak mengulangi perselingkuhan. hasilnya tetap Sama. Tidak ada satu minggu dari sumpah yang diucapkan Surya, Bintang sudah menemukan  suaminya itu meniduri wanita lain.

Sejak saat itu, Bintang melatih hati, mendoktrin diri sendiri. kalau pernikahan mereka bukan lagi saling mencintai, bukan lagi tentang suka dan duka bersama. Selain anak yang merupakan bagian dari pernikahan, Bintang hanya boleh mencintai diri sendiri.

Dulu, ada saat Bintang ingin berhenti, dan mengakhiri pernikahan. Namun seiring berjalannya waktu, hatinya tak lagi sakit. Apapun yang dilakukan Surya diluar sana tak lagi mempengaruhi kebahagiaan.

Bintang pikir, tak apa mengikat diri dalam pernikahan rusak, dari pada perceraian yang bisa mencoreng nama baik dan harga diri. Apa kata orang kalau dia bercerai untuk kedua kali, dengan alasan yang sama.
Toh, hubungan gelap Surya tidak lagi menyakiti hatinya. Anggab saja mereka orang lain yang bernaung dirumah yang sama.

Yang tidak  Bintang ketahui, Noah lah  korban dari pernikahan rusak itu.

Tidak ada yang tau seberapa dalam jiwa Noah teluka selain Gustav, bahkan sangking sakitnya Noah, Gustav buru-buru menyelamatkan putrinya. Pria itu juga ikut menekan psikis Noah. Gustav hanya melakukan tugasnya menjadi seorang ayah. Meski saat itu Noah bilang sangat membutuhkan Maya, dengan kejam Gustav memaki-maki anak dari sahabatnya itu.
Ayah gila mana yang akan menyerahkan putrinya pada pria sakit Jiwa semacam Noah.



Pernikahan Surya dan Bintang sesuatu yang anomali. Diteruskan terasa salah, dihentikan juga terdengar aneh. Ini adalah jenis rumah tangga yang bersama ataupun berpisah tidak ada bedanya.





"Kamu harus bicara sama Noah" ungkap Bintang. Inilah masalah sebenarnya, membahas perselingkuhan adalah imbas dari kegilaan putranya yang membuat carut-marut.

"Kamu gak bilang juga, aku udah bicara sama dia. Boro-boro mau dengar kata-kata ku, kamu aja gak didengar." Balas Surya.


Bintang khawatir pada Maya. Ini bukan tentang perasaan bersalah kepada Gustav dan Arimbi, tapi Karena Maya sudah seperti putrinya. Bintang tidak tau harus berbuat apa.
Memberitahu Gustav juga terdengar menakutkan.




Hei, seberapa malas pun kalian tolong sempatkan menekan vote, rambutku sampai rontok karena setengah mampus mencari ide😭😭

NOAH LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang