PERKARA MAKANAN

114 4 0
                                    

Bel istirahat berbunyi semua sisa dan siswi keluar dari kelas mereka masing masing ada juga yang tinggal dikelas bahkan ada yang menuju perpustakaan dan lapangan basket.

'aaah altar kamu ganteng banget mau dong jadi ayah dari anak-anak ku dong'

'kairo lo cuek banget tapi sifat lo bikin gue jatuh hati sama lo'

'reksa l love you'

'vano dan galen mau ya terima cinta gue'

'bagi nomor dong kiw kiw'

'sarangeo'

Dan masih banyak lagi teriakan yang memuji mereka

"Buset banyak banget yang muji gue cok, gak sia-sia gue lahir dari keluarga yang sempurna" pede vano ia membenarkan kerah bajunya yang sudah duduk di kursi kantin

Galen mencibirkan bibirnya "pede bener lo, padahal lo terkenal juga karna di jadiin pajangan doang" ejeknya

"Sirik aja lo playboy. Kerjaan lo tu cuman mainin cewe gal, kasian mereka di php in sama lo, ck! Ck!" Vano menggeleng frustasi "pantasan aja cewe gak ada ngedeketin lo, orangnya aja playboy"

"Selalu mengungkit kenangan yang lalu~akunya playboy itukan dulu ~ini kukasi cermin, coba berkaca apa kamu tak pernah berbuat salah~" nyanyi galen mengikuti gaya tiktok yang viral

"Yailah.. malah nyanyi lo, itu nyata banget sialan lo kira mainin cewek itu gampang?"

"Itukan dulu van, sekarang galen kali ini versi kedepan bukan playboy lagi" balasnya

"Tetep aja sih"

Tak lama jefran dan reksa datang membawa makanan mereka dengan susah dan dibantu oleh reksa

"Nih, makanan kalian. Gue capek ngambil antri panjang banget seperti masa lalu lo pada" kesal reksa ia duduk di kursi kantin

Galen memegang kedua pipi reksa dengan gemas "ututu, ayangku ngambek, udah atuh marahnya nanti abang beliin boneka aja gimana" jawabnya dengan suara yang versi cewe

Reksa melepaskan tangan kedua galen dari pipinya "geli sialan! Lo gay apa gimana sih"

"Sorry gue bukan gay" sahutnya dengan nada tak suka

Altar datang lalu duduk di kursi ia mengerutkan keningnya melihat makanan mereka yang banyak

"Dauri mawna low bous?" Tanya galen dengan mulut yang penuh

Altar semakin mengerutkan keningnya bibirnya menganga lebar

Jefran mencolek lengan galen "dia gak ngerti bahasa alien. Mulut lo penuh nooh"

Galen menelankan makanannya ia meminum hingga setengah lalu menatap altar "dari mana lo baru nongol? Main pergi aja lo kek jelangkung"

"Toilet" jawab altar "makanan gue mana?" Tanyanya lagi ia bertanya pada galen

"Nooh lo tanya aja sama anggota lo, malah di tanya"

Reksa melototkan matanya ia menggaruk kepalanya "ehm?- gue belum pesen karna cuman gak bisa bawa aja tadik. Penuh" jawabnya

Altar bangkit dari duduknya iq segera pergi memesan makanan yang baru

"Mbak masih ada mie ayam?" Tanya altar

Mbak iska mengangguk tersenyum "ada atuh den ganteng tapi tinggal satu ini punya si non yang tadik" jawabnya

Altar mengangkat alisnya dengan wajah tanpa ekspresi "non siapa"

"Aduh den saya gak tau atuh, ini hanya dititip aja"

"Yaudah buat gue aja mbak, toh orangnya juga gak ada"

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang