________________
Jam 22:35 malam mata cowo itu membuka menyesuaikan cahaya saat melihat kamar seseorang ia melihat tubuhnya yang tak mengenakan baju dengan rasa panik di landa ia bangkit dari bobonya ia mendengar suara tangisan matanya melirik ke samping melihat seorang gadis tengah berbaring membelakanginya
"Sal apa yang terjadi?" Tanya altar sedikit bingung
Salsa tak menjawab tubuhnya tanpa mengenakan apapun serta banyak bekas gigitan dan ciuman matanya sembab tanpa menoleh kepada altar "sebaiknya lo pulang! Gue gak mau lo ada sini" pinta salsa
Kening altar mengerutkan ia tak tau apa-apa "maksud lo apa?"
"Hiks lo ambil mahkota gue tar! Gue benci lo, setelah apa yang lo lakuin ke gue hiks dengan gampangnya lo bertanya hah?" Tanya salsa ia bangkit dari bobonya dan bersandar pada dinding kasur itu
"Jangan ngaco lo sal, gak munkin gue lakuin itu sal. Jangan bohong sal! Gue gak akan ambil mahkota lo!" Desis altar
PLAK
salsa dengan beraninya menampar altar "masih aja lo membela! Kalo gue hamil gimana hiks gue gak mau hamilin anak dalam rahim gue karna ulah lo bajingan!" Teriak salsa
Altar menatap tajam salsa kemudian menggeleng "gue gak percaya kalo gue lakuin gitu sal! Jangan bohong sal, mana buktinya kalo gue ambil mahkota lo! Kalo lo sampai bohong gue gak-"
"Ini apa!" Tunjuk salsa pada noda merah di kasurnya "gilak ya lo! Bertanggung jawab kalo misalkan gue hamil anak lo!"
Altar mengacak rambutnya frustasi gak munkin kalo dirinya melakukan hal brengsek pada salsa "gue gak keluar di dalem kan?" Tanya altar panik
Salsa menggeleng pelan "gue gak tau altar! lo sendiri yang lakuin hiks"
"Gue gak percaya sal, gue mau balik. Inget ya jangan pernah kasik tau ini dari siapapun kalo kita pernah lakuin ini!" Desisnya
"Altar!" Panggil salsa saat cowo itu memakai baju basket dan segera keluar dari apartemen salsa
Dalam perjalanan altar khawatir mengingat narsya di apartemen sendirian ia juga baru melihat Chet rehan dan narsya sudah 20kali narsya menelponnya pikiran altar berkecamuk mendengar penuturan salsa bahwa dirinya telah merenggut mahkota semoga salsa gak akan hamil pikiran altar saat ini langkahnya menuju apartemennya ia membuka pintu itu dan melihat keadaan dalam ruangan gelap
"Sya!" Panggil altar berjalan menuju saklar untuk menyalakan lampur
TAK
Lampu itu menyala matanya menatap setiap sudut ruangan dan kini matanya berhenti menatap narsya yang duduk bersandar di tembok dengan lutut yang ditekuk
"Narsya" panggil altar melemparkan tasnya ke sofa ia menghampiri narsya
Narsya meneteskan air matanya saat menatap altar, bau parfum yang cowo ini kenakan hilang begitu saja sehingga narsya tau ini khas parfum dari tubuh seorang wanita nafas narsya memburu ketika banyak bekas di leher altar serta bibir yang membengkak
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARSYA
Romance"Altar sialan, Sini lo! Balikin henpon gue!" Ucap narsya "Pinjem doang, gak bakalan gue jual juga. Gimana kalo kita selfi terus upload di instagram" goda altar "Gak! Balikin! Gue laporin lo ke papi" adunya "Laporin aja, gue gak segan-segan bawain l...