MASIH DI RAWAT

62 1 0
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







__________________

Jam 5 subuh narsya akan segera kesekolah hari ini saat ini ia membersihkan dirinya dan berpakaian seragam ia menghampiri altar yang sudah bangun menatap ke arah narsya. Sebentar lagi leska akan datang lalu narsya akan berangkat sekolah

"Mau sekolah? Gak mau temenin aku disini?" Tanya altar mengelus surai narsya

Narsya tersenyum menampilkan giginya "iya, sebenarnya mau sih tapi gue harus sekolah nanti ada ulangan lho.. aku gak mau nilaiku jelek"

"Ohh jadi kamu pentingin nilai dari pada suami sendiri, hmm?" Tanya altar dengan raut wajah cowo itu cemberut

Narsya menggeleng lalu memeluk altar "nggak kok aku juga tetap milih kamu" jawab narsya

Altar melepaskan pelukannya ia menggeser kan sedikit tubuhnya lalu menepuk sebelahnya "ayo sini naik, suapi aku gih" pintanya

"Emang muak? Luka kamu belum kering masa aku harus naik situ ntar kesenggol lukanya" jawab narsya menolak

"Udah ayok naik, kalo nggak aku ngambek nih" balas altar

Narsya menahan tawanya saat melihat altar ngambek padanya dengan refleks narsya menurut dan naik brankar itu duduk tepat samping cowo itu lalu meraih bubur hangat di meja nakas

"Jangan ngambek udah, sini buka mulutnya aku suapin" sahut narsya

Altar menoleh menatap bubur lalu beralih menatap narsya "morning kiss dulu baru aku mau makan

Mata narsya membulat "tadik kan udah"

"Itu tadik bukan sekarang. Ayok" pinta altar memejamkan matanya

Narsya menghela nafasnya "mau di cium bagian mana? Kalo dibibir nggak ya tadik udah" jelasnya

Altar membuka matanya "sini aja di pipi setelah itu baru mau aku makan" senyum altar dan hendak memejamkan matanya

Narsya memajukan wajahnya lalu mencium pipi cowo itu bukannya berhenti cowo itu malah menunjukkan pipinya sebelah dan narsya pun nurut daripada cowo itu tidak makan

"Udah"

"Disini lagi dong satu kali" tunjuk altar pada bibirnya

Narsya mengerutkan keningnya "nggak al, tadik di pipi sudah masa itu lagi"

"Gak mau, hmm? Oke, kalo aku udah sembuh aku minta lima ronde" jelas altar jahil

Narsya memutarkan matanya malas "iya deh" pasrah narsya memajukan wajahnya lagi kali ini tepat dibibir cowo itu

"Ck! Lama banget sya mikirin apa?" Tanya altar saat melihat narsya yang mematung menatap depan wajahnya
"Kalo lama aku aja duluan"

Narsya menggeleng ia pun ingin meraih bibir altar tapi tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka refleks narsya bangkit dari brankar

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang