UNDANGAN UNTUK PARTY

54 1 0
                                    

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

Pagi harinya matahari sudah menampakkan dirinya dari tempatnya kedua pasangan itu baru selesai makan sarapannya kali ini mereka akan berangkat kesekolah setelah cuti satu hari saja.

"Narsya dasi gue mana!" Teriak altar didalam kamar

Narsya yang ada diruang tamu menyampirkan tasnya "lo gak liat lo sendiri yang naro kemarin" jawab narsya

"Bantuin guelah lo malah nonton seperti orang gak guna" sahut altar menoleh ke arah narsya

Narsya memutarkan matanya malas ia segera membantu altar mencari dasinya "sebenarnya kemarin lo naronya di mana?"

Altar sibuk mencarinya di lemari "gue gantungnya disini tapi gak ada"

Narsya mencari di tempat gantungan barang ia meneliti tetapi matanya berhenti saat menatap dasi ya terselip di baju altar ia pun mengambilnya lalu menunjukkan cowo itu

"Ini apa kalo bukan dasi?" Tanya narsya saat altar menoleh

"Eh dasi! Lo dari mana aja sih, gue puas nyariin lo" kesal altar memarahi dasi yang telah mengambil dasi di tangan narsya

Narsya menahan tawanya ia menutup mulutnya dengan tangannya "cepetan paket gue gak mau kita terlambat"

Altar mengacak rambutnya di pantulan cermin "tolong pakein"

Narsya segera memakaikannya di kerah baju altar "jangan gerak-gerak" ucap Narsya saat melihat altar mengambil sisir lalu menyisirkan rambutnya

"Sudah" pinta narsya menatap rambut altar

"Gimana rapikan?" Tanya altar tersenyum menatap rambutnya rapi

"Rapi sih cuman gue gak kenal lo anak berandalan deh" jawab narsya

Altar melototkan matanya "maksud lo apaan?" Tanya altar cemberut

"Kayak gini nih" narsya berjinjit untuk mengacak rambut altar sehingga kembali berantakan setelah itu narsya mencium tangannya bau mint dari rambut cowo itu pake pele apasih altar sehingga narsya tergodai karnanya

"Nah ini baru altar sesungguhnya yang gue kenal, gue suka rambut lo di giniin"

"Biar apa rambutnya di acakan gini?" Tanya altar polos padahal dirinya sudah terbiasa dengan rambut acakkannya sendiri

"Ihh! Karna ganteng!" Rengek narsya karna altar tidak paham

Altar tersenyum menatap lucu ke arah narsya setelah itu altar tiba-tiba mengecup bibir narsya dan lalu lari keluar kamar tak lupa tasnya ia ambil

"Sialan lo altar!" Teriak narsya ikut lari-larian

_______________

Di dalam sekolah di parkiran banyak siswa yang sudah datang begitu pun dengan altar dan narsya saat sudah memarkirkan motornya altar segera membuka helmnya jaketnya selalu ia pakai

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang