HARI PERNIKAHAN

104 3 0
                                    

Setelah berapa hari mereka sudah mengadakan pertemuan kini hari dimana altar dan narsya menikah tempat digedung dan akan berubah status mereka. Mereka menikah hanya orang tertentu saja karna pernikahan ini dirahasiakan dari sekolah mereka. Mereka hanya mengundang para rekan bisnis faris dan bisma serta ibu-ibu kompleks

"Sayang kamu jangan sedih gitu dong, senyum. Masa kamu mau nikah terus wajahnya cemberut gitu" pinta Ranti mengusap bahu narsya

"Ma" lirih narsya menatap ranti

Ranti tersenyum "maaf ya sayang akibat perjanjian papa kamu sehingga kamu nikah muda"

Narsya tersenyum kali ini dia tidak akan mengecewakan orang tuanya.

Disisi lain altar berserta keluarganya sudah datang banyak para tamu datang untuk melihat resepsi pernikahan mereka. Mendengar suara langkah kaki menuruni anak tangga atensi mata mereka semua menatap gadis yang diantarkan oleh ibunya

Narsya duduk disebelah altar narsya merasa gugup jika berhadapan dengan altar

"Baiklah apakah semuanya sudah siap?" Tanya sang penghulu

Mereka mengangguk dan mulai acara mengijab kabul pernikahan sah di mata agama mereka. Mereka diam menatap altar yang mengikuti ijab qabul sambil mengulurkan tangannya dengan tatapan tegas

"Gimana para saksi sah!" Ucap penghulu melihat orang sekitarnya

"SAH!" Jawab mereka lalu berdoa

Tes

Air mata narsya kini luruh segera ia menghapuskan air matanya cepat agar tidak ketahuan

Ia memasangkan cincin mereka lalu altar mencium kening narsya yang kini menunduk

"Selamat ya, kalian udah sah jadi pasangan suami istri"

Faris dan leska tersenyum altar segera menyalami tangan orang tuanya dan mertuanya begitupun dengan narsya

"Selamat ya sayang, kamu udah sah jadi istri orang. Selama menempuh hidup baru mama harap kamu bisa bahagia ya" ucap ranti lalu memeluk anaknya

"Apa aku bisa tinggal sama mama saja?" Tanyanya dengan nada merengek

Ranti terkekeh geli "gak bisa gitu dong kan kamu udah punya suami, seharusnya kamu ikuti perintah suami kamu ya" jelasnya

Kini altar dan narsya berdiri di panggung sambil menyapa para tamu rekan bisnis orang tua mereka

"Duh kaki gue pegel lagi" ucp narsya meringis karna kakinya merasa keram akibat sandal hils

Altar melihat itu mengangkat alisnya "kenapa lo?"

Narsya mendonggakkan badannya kembali "nggak"

"Kalo capek istirahat aja, gak usah maksa diri buat kuat" pintanya

Acara mereka berlanjut sampe malam kini pukul jam 21:45 akhirnya acara resepsi pernikahan mereka selesai kedua pengantin itu berada dalam satu kamar apartemen

Mereka sudah izin kepada orangtuanya agar bisa kembali dalam kamarnya. Altar membuka jasnya lalu meraih rokoknya untuk menuju balkon dan menghidupkan rokok batang itu

"Lo gak mandi tar?" Tanya narsya dengan nada tak bersahabat

Altar menoleh belakang lalu menatap kembali kedepan "lo mandi duluan! Gue mau ngerokok, jangan deket gue yang lagi ngerokok" pintanya

Narsya tak mempedulikannya ia segera menuju kamar mandi melanjutkan aktivitas mandinya setelah itu narsya keluar dengan pakaian tidurnya sambil menggosok-gosokkan kepalanya dengan handuk

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang